Bagikan:

Warga Yogya Ingin Tempat Hiburan Malam Ditutup

KBR68H, Yogyakarta - Penembakan 4 orang tahanan di Lapas Sleman diduga terkait dengan tewasnya anggota Kopassus Sertu Heru Santoso di sebuah tempat hiburan malam.

NUSANTARA

Sabtu, 30 Mar 2013 22:05 WIB

Warga Yogya Ingin Tempat Hiburan Malam Ditutup

lapas sleman, hiburan malam

KBR68H, Yogyakarta - Penembakan 4 orang tahanan di Lapas Sleman diduga terkait dengan tewasnya anggota Kopassus Sertu Heru Santoso di sebuah tempat hiburan malam.

Kini di beberapa tempat di kota Yogyakarta muncul poster desakan untuk menutup kafe, diskotik dan tempat hiburan malam lainnya dan dukungan pemberantasan premanisme.

Poster berisi desakan untuk menutup kafe, ditemukan detikcom menempel di salah satu tembok mural di depan SDN Tukangan atau simpang empat Gayam-Bausasran. Poster berukuran sekitar 90×60 cm dengan cat hitam itu bertuliskan ‘Tempat Hiburan Malam diskotik, cafe dll, Biang onar kota Jogja, tutup aja’. Di poster itu juga terdapat gambar belati, kartu domino, botol miras, kepala tengkorak, daun ganaj dan bayangan/siluet orang.

Belim diketahui siapa dan kapan poster tersebut dipasang ditembok yang biasa ada gambar mural itu. Hanya di salah satu sudut poster terdapat identitas kelompok yang memasang poster itu dengan nama ‘save jogja’.

Sedangkan spanduk yang berisi dukungan untuk memberantas premanisme terpasang diantaranya di simpang empat Gondomanan, sebelah timur SPBU Sagan Jl Prof Herman Yohanes dan Jl Laksda Adisutjipto. Poster yang mendukung pemberantasan premanisme dan aksi kekerasan dilakukan oleh ormas Kotikam (Komando Inti Keamanan) DIY.

“Kami tidak setuju adanya premanisme dan mendukung bila aparat melakukan pemberantasan. Jangan jadikan seorang preman itu menjadi seorang pahlawan,” kata Ketua RW 06 Sosrowijayan Wetan, Ny Purwandari saat menggelar aksi menolak premanisme.

Menurut dia, premanisme sangat meresahkan masyarakat terutama para pengusaha yang bergerak di bidang jasa pariwisata. Sebab bila ada premanisme, yang terkena dampaknya adalah sektor pariwisata.

Sumber: Radio Star Jogja

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending