Bagikan:

Warga Desa di Kendari Protes Lahannya Diserobot Perusahaan

Warga sejumlah desa di Laeya,Konawe Selatan, Kendari menggelar pertemuan dengan anggota DPRD membahas solusi sengketa lahan antara warga desa dan pihak perusahan PT.Kapas Indah.

NUSANTARA

Rabu, 27 Mar 2013 11:54 WIB

Warga Desa di Kendari Protes Lahannya Diserobot Perusahaan

sengketa lahan, kendari

 KBR68H, Kendari- Warga sejumlah desa di Laeya,Konawe  Selatan, Kendari menggelar pertemuan dengan anggota DPRD  membahas solusi sengketa lahan antara warga desa dan pihak perusahan PT.Kapas Indah. Lahan warga desa yang telah diduduki selama bertahun-tahun itu diklaim secara sepihak oleh perusahaan perkebunan PT. Berdikari yang merupakan anak cabang PT. Kapas Indah.

Pertemuan bersama antara warga 7 desa di kecamatan laeya bersama anggota DPRD di Balaidesa Ambesea ini untuk mencari solusi terbaik atas sengketa lahan seluas 2.932 hektar. Lahan tersebut sebelumnya pernah dikuasai PT. Kapas indah sebagai areal perkebunan, yang membentang mulai dari kelurahan Ambolodangge, desa Lambakara, desa Ambesea, desa Lalonggombu,desa Aoreo dan desa Kaidi.

Lahan tersebut kemudian diduduki warga pasca perusahan PT.Kapas indah gulung tikar tahun 2005 lalu. Belakangan muncul PT.Berdikari yang mengklaim lahan tersebut sebagai milik mereka, dengan dasar perusahaan itu adalah anak cabang PT. Kapas Indah.

Hal ini spontan menimbulkan protes dari warga desa yang mengklaim lahan tersebut sebagai tanah leluhur mereka terlebih di kawasan tersebut sudah dipadati pemukiman warga.

Ketua DPRD Konawe Selatan Ansyari Tawulo menegaskan, dalam pertemuan bersama pihak BPN beberapa waktu lalu,kawasan yang ditempati warga saat ini pernah diserahkan kepemilikannya kepada warga setempat oleh perusahan Pt. Kapas Indah.

Sumber: Radio Swara Alam Kendari

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending