KBR68H, Jakarta - LSM Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai program Pemprov Jawa Tengah untuk memperbaiki kerusakan Sungai Bengawan Solo gagal karena tidak mampu membuat masyarakat ikut menjaga kelestarian sungai. Akibatnya menurut Direktur eksekutif Walhi Jawa Tengah Ning Fitri, program yang dibuat pemerintah setempat tidak efektif.
"Program penanaman pohon, hanya program seperti ini saja. Tidak ada dari program-program pemerintah itu yang menyentuh kesadaran kolektif masyarakat Bengawan Solo. Itu yang menyebabkan tidak optimalnya apa yang dilakukan. Isu kerusakan DAS (Daerah Aliran Sungai) itu tidak menjadi isu bersama bagi masyarakat sekitar bengawan Solo," kata Ning Fitri saat dihubungi KBR68H.
Direktur Eksekutif Walhi Jawa Tengah, Ning Fitri juga mengkritik Pemprov setempat mengenai penanganan Sungai Bengawan Solo yang tidak terpadu. Menurutnya, penanganan kerusakan sungai tersebut dibagi menjadi hulu, tengah dan hilir sehingga tidak terpadu.
Walhi: Pemprov Jateng Gagal Ajak Masyarakat Jaga Bengawan Solo
LSM Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai program Pemprov Jawa Tengah untuk memperbaiki kerusakan Sungai Bengawan Solo gagal karena tidak mampu membuat masyarakat ikut menjaga kelestarian sungai. Akibatnya menurut Direktur eksekutif Walhi Jawa

NUSANTARA
Jumat, 01 Mar 2013 15:22 WIB

banjir, bengawan solo
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai