KBR68H, Rembang– Hingga saat ini pemeluk agama Hindu di kabupaten Rembang belum bisa mendirikan Pura sebagai tempat ibadah, karena terbentur ijin. Sebelumnya, mereka sempat berniat mendirikan pura di kecamatan Kragan, namun gagal karena tidak mengantongi ijin dari bupati.
Salah satu umat Hindu di Rembang, Endang Ida mengaku lebih banyak menjalankan ibadah di rumah atau bergabung ke Pura di Jaken, Pati.
"Pasrah saja, bagaimanapun ibadah dimana saja tetap sama,"ujarnya sambil berharap pemerintah bersedia memfasilitasi pendirian Pura.
Lalu bagaimana ketika hari raya Nyepi? Endang Ida menjelaskan beberapa hari menjelang perayaan, memilih menghentikan pekerjaannya berdagang di pasar kota Rembang. Sekeluarga kemudian berangkat ke Candi Prambanan, untuk mengikuti Melasti dan pawai Ogoh-Ogoh. Barulah pada puncak Nyepi berdiam diri di rumah, steril dari membunyikan peralatan elektronik, tidak bepergian dan tidak menyalakan api.
"Yang ada hanyalah berdoa semoga Nyepi Tahun Baru Saka 1935, memberikan pencerahan lebih baik bagi keluarga dan masyarakat indonesia,"ujarnya.
Di kabupaten Rembang, jumlah pemeluk agama Hindu sekitar 50 an orang. Ketika Hari Raya Nyepi usai, mereka memanfaatkan waktu berkumpul bersama.
Sumber: Radio R2B Rembang
Terbentur Ijin, Umat Hindu di Rembang Susah Dirikan Pura
Hingga saat ini pemeluk agama Hindu di kabupaten Rembang belum bisa mendirikan Pura sebagai tempat ibadah, karena terbentur ijin.

NUSANTARA
Selasa, 12 Mar 2013 15:24 WIB


pura, rembang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai