KBR68H, Kolaka - Ratusan nelayan di Kolaka, Sulawesi Tenggara berhenti melaut akibat tidak kebagian jatah solar subsidi di Solar Dealer Nelayan (SPDN) di pelabuhan ikan Kolaka. Hingga kini, suplai depot pertamina ke SPDN hanya 5000 liter. JUmlah itu hanya separuh dari kebutuhan para nelayan yang mencapai 10 ribu liter perhari.
Seorang nelayan bernama Hasan mengatakan, nelayan kecil seperti dia kalah dengan kapal besar yang membutuhkan banyak solar. Apalagi, kata Hasan, saat ini memasuki musim ikan cakalang.
“kalau saya itu kurang lebih 30 liter pak. Tapi jatah yang dikasi di sini itu hanya 12 liter dan ini sangat kurang pak. Ta tiga hari kita kumpul baru bisa kelaur kalau begitu kasian. Dan ini kita terlambat untuk melaut pak. Biasa itru tiga sampai empat hari kita terlambat untuk melaut karena begini mi. ini kurang lebih satu bulan terjadinya. Itu saja harapannya saja pak bagaimana caranya supaya di tambah biar semua bisa dapat secara merata”
Seorang nelayan bernama Hasan mengaku, dirinya ia baru bisa melaut setelah tiga hari mengumpulkan solar yang ia beli dari SPDN. Padahal idealnya mereka seharusnya dalam satu minggu bisa melaut lima hingga enam kali. Namun mereka harus pasrah dengan kejadian ini yang sudah berlangsung selama satu bulan terakhir.
Tak Dapatkan Solar, Ratusan Nelayan Kolaka Tak Melaut
Ratusan nelayan di Kolaka, Sulawesi Tenggara berhenti melaut akibat tidak kebagian jatah solar subsidi di Solar Dealer Nelayan (SPDN) di pelabuhan ikan Kolaka. Hingga kini, suplai depot pertamina ke SPDN hanya 5000 liter. JUmlah itu hanya separuh dari keb

NUSANTARA
Minggu, 24 Mar 2013 22:22 WIB


Nelayan Kolaka
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai