Bagikan:

Somasi NTB Temukan Proyek Diduga Fiktif

Solidaritas Masyarakat untuk Transparansi (Somasi) NTB menemukan adanya proyek yang diduga fiktif di NTB. Proyek fiktif itu berupa peningkatan kualitas jalan yang ada di Monjok tahun 2012. Namun sampai akhir tahun, proyek tahun tunggal itu belum juga tere

NUSANTARA

Jumat, 15 Mar 2013 17:17 WIB

Somasi NTB Temukan Proyek Diduga Fiktif

Somasi NTB

KBR68H, Mataram - Solidaritas Masyarakat untuk Transparansi (Somasi) NTB menemukan adanya proyek yang diduga fiktif di NTB. Proyek fiktif itu berupa peningkatan kualitas jalan yang ada di Monjok tahun 2012. Namun sampai akhir tahun, proyek tahun tunggal itu belum juga terealisasi.
 
Koordinator Somasi NTB Yudi Darmadi mengatakan, proyek infrastruktur itu kecil kemungkinan dilakukan amandemen karena sejauh ini belum ada yang bisa memberikan keterangan soal amandemen itu. Yudi tidak merinci, nilai proyek maupun nama perusahaan yang mengerjakan proyek fiktif itu.

”Sejauh ini masih ada satu perusahaan yang diduga tidak mengerjakan proyek pengerjaan konstruksi. Itu kebutulan berada didekat kantor kami di Monjok. Sampai sejauh ini dari proses penandatanganan sampai akhir tahun anggaran, tidak ada aktifitas apapun di sepanjang jalan itu,”ujar Yudi.
 
Yudi Darmadi mengatakan, selama tahun 2012, Somasi menemukan adanya perusahaan yang berkali-kali memenangkan paket lelang dalam satu tahun. Penyedia lelang secara elektronik yang ada di pemerintah daerah diharapkan bisa bekerja dengan baik dan profesional dalam proses lelang.
 
Jumlah paket lelang dari APBD NTB tahun 2012 sebanyak 254 dengan nilai Rp 346 miliar. Jumlah kontrak dari 254 paket lelang adalah sebesar 319 miliar. Adapun jumlah paket yang dilelang dari APBN tahun 2012 sebanyak 59 paket dengan nilai Rp54 miliar.
 
Menurut Yudi, sejauh ini Somasi melihat ada 13 proyek yang berpotensi beresiko. Misalnya jumlah perserta lelang hanya satu dengan tingkat efisiensi 95 persen. Ia mencontohkan pembangunan SDN 2 di Tanjung dengan nilai Rp2,7 miliar dengan masa pelaksanaan proyek101 hari.

Sumber: Global FM Lombok

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending