Bagikan:

Setara : Pemerintah Aceh Diintervensi Kelompok Intoleran

KBR68H, Jakarta - LSM Setara Institute meminta Pemerintah Pusat menindak tegas pelanggaran kebebasan beribadah bagi jemaat Gereja Betel Indonesia di Aceh.

NUSANTARA

Sabtu, 30 Mar 2013 23:16 WIB

Author

Rony Rahmata

Setara : Pemerintah Aceh Diintervensi Kelompok Intoleran

paskah, aceh

KBR68H, Jakarta - LSM Setara Institute meminta Pemerintah Pusat menindak tegas pelanggaran kebebasan beribadah bagi jemaat Gereja Betel Indonesia di Aceh. Sebelumnya puluhan jemaat terpaksa menggelar Jumat Agung menjelang paskah di tempat tersembunyi. Ini menyusul penyegelan gereja mereka oleh pemerintah setempat. Peneliti Setara Institute Ismail Hasani menduga sikap intoleran ini tidak murni kebijakan pemerintah daerah, tapi juga karena intervensi kelompok intoleran di Aceh.

"Harus saya tegaskan bahwa, kelompok yang bermain dengan isu ini bukanlah dari pemerintah yang berkuasa hari ini. Karena kita tahu, kelompok yang berkuasa hari ini jauh lebih moderat dari pada kelompok itu, kelompok yang menguasi majelis permusyawaratan ulama dan juga sejumlah institusi adat lainnya," tegas Ismail Hasani saat dihubungi KBR68H.


Sebelumnya Pendeta Gereja Bethel Indonesia di Banda Aceh, Nico Tarigan menyatakan puluhan jemaatnya terpaksa menggelar Paskah secara sembunyi-sembunyi. Ini menyusul penyegelan oleh pemerintah daerah setempat Oktober tahun lalu. Pemerintah Banda Aceh beralasan gereja disegel karena belum mengantongi izin Pendirian Rumah Ibadah.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending