Bagikan:

Selamatkan Situs Bersejarah, Pemkab Rembang Alih Alih Lahan

Pemerintah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah membebaskan lahan situs Megalitikum di desa Terjan Kec. Kragan pada tahun ini.

NUSANTARA

Senin, 11 Mar 2013 16:07 WIB

Selamatkan Situs Bersejarah, Pemkab Rembang Alih Alih Lahan

situs sejarah, rembang

KBR68H, Rembang- Pemerintah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah membebaskan lahan situs Megalitikum di desa Terjan Kec. Kragan pada tahun ini. Situs tersebut adalah peninggalan terlengkap dari manusia yang hidup pada zaman Batu Besar, sekitar 2.500 tahun sebelum Masehi. Langkanya peninggalan bersejarah ini kerap didatangi peneliti dari luar negeri.

Kepala Desa Terjan, Abdul Hadi  lahan yang dibebaskan milik sang juru kunci situs, Darsan, warga desa Sendangwaru Kec. Kragan seluas 2.468 meter persegi, yang terdapat arca kepala binatang dan kursi batu. Sementara untuk lahan penunjang di kanan kiri situs, sekarang sudah jatuh ke tangan pengusaha tambang, sehingga kemungkinan sulit diambil alih. Abdul Hadi berharap jika bulan ini tuntas pembebasan lahan, pemerintah secara bertahap bisa memikirkan pengadaan pagar maupun akses jalan masuk yang memadai, sehingga keberadaan situs mudah terkontrol dan tetap lestari.

Situs Terjan pada Desember  2011 lalu sempat menggegerkan masyarakat pecinta sejarah, karena empat arca dirusak, bahkan pecahan batunya tercecer hingga keluar situs. Kala itu muncul dugaan ada keterkaitan dengan masalah tambang batu  di dekat situs. Polres Rembang pernah menangani, tetapi gagal mengungkap kasus ini.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinbudparpora Kab. Rembang, Karsono ketika dikonfirmasi menjelaskan dana pembebasan lahan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD Pemkab Rembang. Jika memungkinkan, sarana pagar serta pembebasan lahan untuk akses jalan, akan diusulkan kepada tingkat provinsi dan pusat.

Sumber: Radio R2B Rembang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending