KBR68H, Jakarta - Lebih dari 500 siswa SD Negeri Kaliasin II, Kabupaten Tangerang, Banten tak bisa belajar di gedung sekolahnya. Ini karena tempat belajar mereka disegel warga yang mengaku sebagai pemilik lahan tempat berdirinya sekolah itu. Ketua Komite SDN Kaliasin II Retno Juarno mendesak pemerintah setempat untuk segera turun tangan mengatasi sengketa lahan ini. Pasalnya, kata Retno, mediasi yang sudah dilakukan komite sekolah sudah buntu.
"Kalau komite sekolah kami sudah berusaha bersama dengan Desa, bersama dengan Kecamatan, dari tahun 2008 sampai tahun 2010 sudah dilakukan musyawarah itu tidak ada penyelesaian sampai hari ini. Kalau langkah kita, si, sudah cukup. Tinggal pemerintah Kabupaten ada nggak niatnya untuk menyelesaikan masalah itu. Dinas pendidikan atau pemerintah tidak melihat atau tidak mendengarkan masalah masalah yang ada di bawah. Artinya tidak konsentrasi terhadap pendidikan. Nha kalau lahan itu diambil, bagaimnana nasihb siswa siswi yang ada, bagaimana nasib pendidikan selanjutnya?" ujar Retno kepada KBR68H.
Sejak Minggu kemarin, SD negeri Kaliasin II disegel. Penyegelan berawal dari protes keluarga Nasim yang mengklaim belum mendapatkan ganti rugi tanah oleh Pemkab Tangerang atas pendirian sekolah tersebut. Karena belum dibayar, keluarga Nasim kemudian menyegel sekolah itu. Namun, Warga setempat pun marah dan membongkar paksa pagar kawat yang dipasang keluarga Nasim. Warga geram karena ratusan siswa sekolah itu belajar di halaman terbuka di depan sekolah.
Sekolah Disegel, Ratusan Siswa Belajar di Halaman
Lebih dari 500 siswa SD Negeri Kaliasin II, Kabupaten Tangerang, Banten tak bisa belajar di gedung sekolahnya.

NUSANTARA
Selasa, 19 Mar 2013 12:42 WIB


sekolah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai