Bagikan:

Sampah di Tangsel dan Bandung Belum Teratasi

Sampah masih menjadi persoalan serius di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Jumlahnya terus meningkat dari waktu ke waktu. Dari sebelumnya 1.250 menjadi 1.650 meter kubik per hari.

NUSANTARA

Senin, 11 Mar 2013 15:33 WIB

Author

Aris Santoso

Sampah di Tangsel dan Bandung Belum Teratasi

sampah

Sampah masih menjadi persoalan serius di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Jumlahnya terus meningkat dari waktu ke waktu. Dari sebelumnya 1.250 menjadi 1.650 meter kubik per hari. Sementara Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Cipeucang di Kecamatan Setu sampai saat ini belum maksimal dioperasikan,mengingat masih banyak kendala yang di hadapi Pemkot Tangsel untuk pembebasan lahan.

Selain itu keberadaan TPST Cipeucang dipersoalkan warga dan aktivis lingkungan, karena air lindi (air rembesan dari sampah) sudah mengalir ke pemukiman warga dan Sungai Cisadane. Direktur Eksekutif Wahana Hijau Fortuna Romly Revolvere, mendesak Pemerintah Kota Tangerang Selatan agar membuat instalasi pengolahan air lindi.

Menurut seorang warga di sekitar lokasi TPST Cipeucang, Zulfikar, memang benar air lindi itu mengalir ke Sungai Cisadane. “Air lindi juga mencemari air warga, dan menimbulkan bau tak sedap,” ujar Zulfikar.

Masalah sampah juga terjadi di Kota Bandung. Menurut Kepala Dinas Kebersihan Kota Bandung Cece Iskandar, tumpukan sampah di beberapa TPS (tempat pembuangan sementara) belum bisa diangkut, karena tidak beroperasinya alat berat di TPA (tempat pembuangan akhir) Sarimukti. Cece  mengakui, jumlah TPS di Kota Bandung saat ini masih kurang. Idealnya terdapat satu TPS untuk tiap 10.000 penduduk, dengan jumlah penduduk Kota Bandung mencapai 2,4 juta jiwa, setidaknya dibutuhkan 240 TPS. “Saat ini baru ada 163 TPS, dan itu memang belum ideal,” ujar Cece

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending