KBR68H, Jakarta - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Rieke Dyah Pitaloka dan Teten Masduki meragukan aparat penegak hukum menyelesaikan semua pengaduan pelanggaran pemilukada Jawa Barat. Menurut Rieke Dyah Pitaloka, banyak kecurangan yang dia laporkan, belum ditindaklanjuti.
"Menurut saya juga pada akhirnya terus kita mau apa? Mau masuk persidangan, ya oke saya ikuti. Tapi kita sedang mempertaruhkan demokrasi kita yang sesungguhnya dan kita sedang mempertaruhkan sama-sama, terus mau sampai kapan? Saya mau tanya balik, mau sampai kapan? Yang namanya kampanye, yang namanya pemilihan itu, di Tempo juga sudah diangkat terus-terusan, masa sekelas Tempo berani mengangkat," kata Rieke dalam program Sarapan Pagi.
Sebelumnya, pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan ini melaporkan hampir 1.900 pelanggaran kampanye Pilgub Jabar. Di antaranya berupa kampanye hitam atau black campaign dan upaya penghilangan hak pilih. Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Jawa Barat, pasangan nomor urut 4 Ahmad Heryawan - Deddy Mizwar resmi ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih untuk masa jabatan 2013 - 2018. Pasangan Incumbent tersebut mendapatkan sekitar 32% suara dari masayrakat Jawa Barat.
Rieke Ragukan Panwaslu Selesaikan Laporan Pelanggaran Pilkada Jabar
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Rieke Dyah Pitaloka dan Teten Masduki meragukan aparat penegak hukum menyelesaikan semua pengaduan pelanggaran pemilukada Jawa Barat

NUSANTARA
Senin, 04 Mar 2013 14:28 WIB


pilkada jabar, pelanggaran
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai