KBR68H, Surabaya - Ribuan umat Hindu di Surabaya dan sekitarnya melaksanakan ritual Tawur Kesanga yang dirangkai dengan Pawai Ogoh-ogoh. Ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1935. Pawai Ogoh-ogoh yang menampilkan 11 boneka raksana dan binatang ini, menurut Ketua Parisada Hindu Dharma (PHDI) Kota Surabaya, I Wayan Suraba, merupakan lambang sifat buruk manusia yang harus dimusnahkan.
"Pertama adalah manusia binatang, manusia wujudnya tetapi tingkah lakunya seperti binatang. Jadi mereka yang korupsi itu, rakus seperti itu, ya sifatnya ya binatang seperti itu. Mereka yang membunuh, mereka yang mencaci ya seperti itulah. Jadi manusia binatang dengan sifat binatang. Yang kedua adalah manusia raksasa, mereka yang sangat keras sekali sebagai manusia, memang wajahnya, wujudnya manusia, tapi hatinya kakunya luar biasa gitu,"ujarnya.
Tawur Kesanga dan Pawai Ogoh-ogoh dipusatkan di halaman Tugu Pahlawan Surabaya, yang diikuti oleh umat Hindu dari berbagai Pura dan Banjar di Surabaya, serta daerah lain di Jawa Timur. Sementara itu menurut Ketua Banjar atau Masyarakat Hindu Bali di Surabaya, I Made Sutarya, pelaksanaan rangkaian Hari Raya Nyepi ini juga diharapkan dapat membawa kedamaian dan keselamatan, bagi seluruh masyarakat serta bangsa Indonesia.
Ribuan Umat Hindu di Surabaya Pawai Ogoh-Ogoh
Ribuan umat Hindu di Surabaya dan sekitarnya melaksanakan ritual Tawur Kesanga yang dirangkai dengan Pawai Ogoh-ogoh.

NUSANTARA
Senin, 11 Mar 2013 20:15 WIB


hindu, nyepi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai