Bagikan:

Rembang Usulkan Profesor Mangrove Terima Kalpataru

Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Rembang mengusulkan nama Suyadi, warga dusun Kaliuntu desa Pasar Banggi sebagai nominator calon penerima Kalpataru, sebuah penghargaan pemerintah bagi pelestari lingkungan.

NUSANTARA

Selasa, 05 Mar 2013 17:41 WIB

Rembang Usulkan Profesor Mangrove Terima Kalpataru

kalpataru, rembang

Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Rembang mengusulkan nama Suyadi, warga dusun Kaliuntu desa Pasar Banggi sebagai nominator calon penerima Kalpataru, sebuah penghargaan pemerintah bagi pelestari lingkungan.

Suyadi, selama ini dijuluki professor mangrove. Sepak terjangnya menghijaukan kawasan pesisir dengan tanaman bakau berlangsung selama puluhan tahun. Tidak sekedar untuk menanggulangi kerusakan lahan tambak saja, tetapi kini jauh lebih bermanfaat menjadi pusat perkembangbiakan ikan dan bahan makanan olahan.

Suyadi bertekad terus mengoptimalkan potensi bakau, agar bisa memberikan nilai lebih bagi masyarakat sekitar. Soal penghargaan, menurutnya bukan tujuan utama.
Kepala Desa Pasar Banggi, Rasno mengaku bangga apabila warganya dinominasikan dalam ajang penghargaan Kalpataru.

Banyak mahasiswa maupun pejabat luar daerah datang ke Kaliuntu, guna menggelar penelitian bakau. Memang ketokohan Suyadi sempat mengundang pro kontra di tengah masyarakat Pasar Banggi, tapi Rasno menganggap hal itu wajar dan yang paling penting semua ikut bergerak menghijaukan pantai, demi meninggalkan keasrian pesisir untuk anak cucu kelak.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kab. Rembang, Purwadi Samsi menjelaskan pihaknya dulu pernah mengusulkan Suyadi meraih Kalpataru, namun sayangnya gagal.
Tahun ini kembali diusulkan dan kebetulan merebut peringkat teratas di tataran Provinsi Jawa Tengah, sehingga berhak maju ke tingkat nasional, bersaing dengan nominator daerah lain.

Kalpataru diambil dari Bahasa Sanskerta, artinya pohon kehidupan. Penghargaan terbagi dalam 4 kategori yakni perintis lingkungan, pengabdi lingkungan, penyelamat lingkungan dan Pembina lingkungan. Biasanya Kementerian Lingkungan Hidup mengumumkan pemenang pada akhir bulan Mei, kemudian Kalpataru diserahkan langsung oleh presiden setiap tanggal 05 Juni, bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Sumber: R2B Rembang 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending