Bagikan:

Rebutkan Jabatan Kepsek, Puluhan Guru di Rembang Diuji

Sebanyak 83 orang guru mengikuti uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper tes) untuk menduduki posisi jabatan kepala sekolah.

NUSANTARA

Jumat, 22 Mar 2013 12:48 WIB

Rebutkan Jabatan Kepsek, Puluhan Guru di Rembang Diuji

kepala sekolah, rembang

KBR68H, Rembang – Sebanyak 83 orang guru mengikuti uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper tes) untuk menduduki posisi jabatan kepala sekolah. Kegiatan tersebut dimulai sejak Rabu, kemudian diteruskan pada hari Kamis (21 Maret 2013). Saat hari pertama Bupati Rembang, Moch. Salim memimpin langsung jalannya uji kepatutan dan kelayakan, kemudian bergantian Wakil Bupati, Abdul Hafidz yang menguji pada esok harinya.

Seorang peserta dari SD Sumberagung Kec. Pancur, Maskuri mengaku sudah menjadi guru selama 19 tahun. Persiapannya mengikuti tahapan ini yakni dengan mematangkan visi misi, untuk memajukan sekolah serta dunia pendidikan. Soal lolos atau tidak, ia memilih pasrah. 

Wakil Bupati Rembang, Abdul Hafidz menegaskan pemilihan Kepala Sekolah mendasarkan 5 indikator, termasuk kualitas, kapabilitas, profesionalitas dan rekam jejak seseorang. Tidak ada uang setoran sepeserpun, bahkan jika ada indikasi ke arah sana, ia meminta untuk segera dilaporkan.

Menurutnya pengisian jabatan kepala sekolah harus segera tuntas, lantaran sebentar lagi memasuki jadwal Ujian Nasional. Jika masih kosong, muncul kekhawatiran mengganggu persiapan Unas dan berdampak terhadap hasil kelulusan siswa. Pejabat yang terpilih, menurut rencana akan dilantik akhir bulan Maret 2013.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kab. Rembang, Dandung Dwi Sucahyo mengatakan kekosongan jabatan kepala sekolah tersebar di 57 Sekolah Dasar, 1 Sekolah Luar Biasa dan 5 Sekolah Menengah Pertama.

Sementara untuk peserta yang menjalani uji kepatutan dan kelayakan, dari tingkat Sekolah Dasar sebanyak 74 orang, sedangkan SMP 9 orang.

Sumber: Radio R2B Rembang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending