Bagikan:

Ratusan Polisi Mataram Amankan Pawai Ogoh-Ogoh dan Nyepi

Aparat Kepolisian Resort Mataram, NTB, mengerahkan sebanyak 459 aparat untuk mengamankan pawai Ogoh-ogoh dan hari Raya Nyepi di Kota Mataram. Pawai Ogoh-ogoh dilaksanakan siang ini (11/3) dengan melibatkan ribuan warga. Sementara penonton yang menyaksika

NUSANTARA

Senin, 11 Mar 2013 14:48 WIB

Ratusan Polisi Mataram Amankan Pawai Ogoh-Ogoh dan Nyepi

Polisi Mataram, Pawai Ogoh-Ogoh

KBR68H, Mataram – Aparat Kepolisian Resort Mataram, NTB,  mengerahkan sebanyak 459 aparat untuk mengamankan pawai Ogoh-ogoh dan hari Raya Nyepi di Kota Mataram. Pawai Ogoh-ogoh dilaksanakan siang ini (11/3) dengan melibatkan ribuan warga. Sementara penonton yang menyaksikan pawai tahunan tersebut mencapai puluhan ribu orang, sehingga pengamanan harus dimaksimalkan.
 
Kasubag Humas Polres Mataram Arief Yuswanto mengatakan, pengamanan pawai Ogoh-ogoh juga dibantu oleh Brimob Polda NTB dan kelompok Pamswakarsa dan Pecalang atau petugas keamanan tradisional bentukan masyarakat Hindu.
 
“Untuk acara pengamanan kegiatan hari raya Nyepi dan Ogoh-ogoh, kita sudah menyiapkan personil untuk pengamanan. Pengamanan kita libatkan kurang lebih 459, nanti juga akan dibantu dengan ada BKO-BKO,” kata Arief.
 
Arief Yuswanto mengatakan, Jalan Pejanggik Mataram mulai dari simpang empat kantor Gubernur NTB sampai di Taman Mayura Cakranegara ditutup total selama pawai Ogoh-ogoh berlangsung. Jalan alternatif yang bisa dilintasi kendaraan adalah Jalan Udayana, Jalan Jendral Sudirman Sayang-Sayang atau jalan arah Monjok. Sementara jalur selatan yang bisa dilalui adalah Jalan Sriwijaya dan Jalan Majapahit.
 
Ia mengatakan, Polres Mataram menempatkan personilnya dikantong-kantong parkir kendaraan bermotor untuk menghindari terjadinya kasus curanmor. Sementara kepolisian juga melakukan patroli di lingkungan penduduk untuk mencegah aksi pencurian di rumah-rumah yang kosong ditinggalkan penghuninya.
 
“Kita buat tim khusus patroli untuk di pemukiman-pemukiman yang rawan. Jangan sampai ada tindak pidana yang membuat warga kecewa,” ujarnya.

Sumber: Global FM Lombok

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending