Data dari Self Children Internasional (SCI) menunjukkan jumlah anak yang bekerja sebagai Perkerja Rumah Tangga Anak (PRTA) di Kota Pontianak sebanyak 350 anak.
Program officer SCI Pontianak, Elyza Arief mengatakan, upaya untuk menghentikan anak-anak bekerja sebagai PRTA belum bisa dilakukan karena untuk memulangkan mereka ke rumah pihaknya harus melihat keahlian anak itu sendiri. Kata Elyza Kalau anak itu dikembalikan dan ternyata jadi putus sekolah tentu hal tersebut tidak bisa dilakukan, namun SCI bisa melakukan intervensi untuk membantu anak tersebut.
Elyza mengungkapkan intervensi yang saat ini dilakukan SCI baru sampai keterampilan dan pendidikan. Jadi anak tersebut tidak hanya sekedar menjadi pembantu melainkan bisa mengembangkan diri. Apalagi bila dilihat trend sekarang banyak pasangan muda yang mencari PRT yang masih sekolah sehingga PRTA itu selain bisa mencuci, memasak juga bisa menemani anaknya untuk belajar.
Berdasarkan fakta di lapangan, sebagian besar anak yang berkeja sebagai PRTA ini membantu ekonomi keluarga karena ada sebagian yang menjadi tulang punggung keluarga dan ada juga untuk biaya sekolah, dengan keadaan seperti itu SCI tidak menyetop pekerjaan yang dilakukan ana-anak tersebut. yang bisa dilakukan adalah mendorong pemerintah dan DPRD Kota Pontianak untuk membuat Perda perlindungan anak, sehingga anak-anak ini walaupun ia bekerja di PRT tapi tetap dilindungi oleh Perda.
Sumber: Radio Volare
Ratusan Anak Bekerja Sebagai Pekerja Rumah Tangga di Pontianak
Data dari Self Children Internasional (SCI) menunjukkan jumlah anak yang bekerja sebagai Perkerja Rumah Tangga Anak (PRTA) di Kota Pontianak sebanyak 350 anak.

NUSANTARA
Senin, 25 Mar 2013 19:58 WIB


pekerja anak, pontianak
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai