KBR68H, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengaku kesulitan untuk memantau aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat.
Kepala PVMBG Surono mengatakan lembaganya sulit memantau kegiatan vulkanik karena besarnya angin di gunung tersebut. Itu sebab, PVMBG masih mempertahankan status waspada pada Gunung Tangkuban Perahu itu, termasuk menutup kawasan wisata di sana untuk keselamatan masyarakat umum.
"Pengukuran ini terganggu karena angin terlalui kencang sehingga tidak bisa mengukur gas dengan baik, tidak bisa memantau perkembangan dengan baik karena terlalu tertutup oleh getaran dari angin pohom-pohon yang bergerak itu. Yang jelas itu kita tidak bisa mengukur konsentrasi gas dengan baik karena tertiup angin dengan kencang," kata Surono saat dihubungi KBR68H.
Sebelumnya sejak Kamis pekan lalu kegiatan Gunung Tangkuban Perahu meningkat. PVMBG meminta masyarakat tidak mendekati Kawah Ratu di gunung api itu dalam radius satu setengah kilometer. Hingga kini pemerintah juga belum bisa memastikan kapan tempat wisata itu kembali dibuka untuk umum.
Recent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai