Ribuan petani sawit di Arso, Kabupaten Keerom, Papua resah akibat belum dibayarkannya hasil produksi sawit oleh Perusahaan Terbatas Perkebunan Negara (PTPN) II selama kurun waktu tiga bulan. Harga produksi yang belum dibayar mencapai miliaran rupiah.
Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apaksindo) Papua, Japen Hutapea menuturkan, situasi ini terjadi akibat perusahaan tidak mematuhi ketetapan harga yang telah dibuat pemerintah.
Dimana pemerintah telah menetapkan harga sawit perkilogram sebesar Rp 4800 dengan harga beli ke petani sebesar Rp 800 per kilo. Sementara harga yang dipakai PTPN II selama ini masih bergantung pada harga sawit dunia. Harga sawit perkilogram dibeli hanya sebesar Rp 3800, dengan harga beli petani Rp 620 per kg.
“Pembayaran yang terakhir kami terima 22 desember 2012, itu hasil penjualan kami itupun separuh. Jadi yang separuh itu yang suplesi produksi petani kami sewajarnya dibayar bulan Februari tanggal 10. Karena setiap tanggal 10, kami harus dibayar. Jadi petani kami sekarang sudah resah,” kata Japen.
Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apaksindo) Papua, Japen Hutapea menambahkan, kondisi ini sudah dilaporkan ke direksi perusahaan namun hingga kini belum ada tanggapan.
“Kalau binaan PTPN selayaknya kami dilindungi, kami sudah mengadu hingga ke direksi di Medan, tapi harga untuk petani masih tetap 620 rupiah. Oleh sebab itu kami akan terus perjuangkan dengan meminta bantuan pemerintah Provinsi Papua,” tukasnya.
Sementara itu menanggapi adanya keluhan dari para petani sawit, Sekertaris Daerah Provinsi Papua, Ellia Loupatty menegaskan, hari ini pihaknya akan mengirim surat ke Kementerian BUMN meminta perusahaan segera membayarkan hak para petani.
“Ya kalau tidak mau bayar, biar direktur PTPN dipecat saja,” tegas Ellia.
Saat ini jumlah petani sawit yang produktif di Arso, kabupaten Keerom mencapai 4500 kepala keluarga (kk), dengan produksi sawit 4500 hingga 4600 ton per bulan (Andi Iriani)
Sumber: Radio Swara Nusa Bahagia
PTPN Tunggak Pembayaran pada Petani Sawit di Papua
Ribuan petani sawit di Arso, Kabupaten Keerom, Papua resah akibat belum dibayarkannya hasil produksi sawit oleh Perusahaan Terbatas Perkebunan Negara (PTPN) II selama kurun waktu tiga bulan. Harga produksi yang belum dibayar mencapai miliaran rupiah.

NUSANTARA
Rabu, 06 Mar 2013 19:48 WIB


ptpn, petani sawit, papua, tunggak pembayaran
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai