Bagikan:

PT KAI Bangun Stasiun antara Cibitung dan Cikarang

PT KAI berencana membangun sebuah stasiun kereta api antara Cibitung dan Cikarang, Kabupaten Bekasi.

NUSANTARA

Jumat, 15 Mar 2013 17:29 WIB

Author

Aris Santoso

PT KAI Bangun Stasiun antara Cibitung dan Cikarang

stasiun, cibitung

PT KAI berencana membangun sebuah stasiun kereta api antara Cibitung dan Cikarang, Kabupaten Bekasi. Pembangunan stasiun kereta api yang terletak di Desa Telaga Murni ini,  akan diarahkan untuk  pengembangan kawasan yang berorientasi pada angkutan umum (transit oriented development/TOD).  Demikian disampaikan Kepala Humas PT KAI Daops I Mateta Rizalulhaq, saat dihubungi PortalKBR.com.

Masih menurut Mateta, kelak  stasiun antara Cibitung dan  Cikarang tersebut, akan terintegrasi dengan rencana pengembangan perkeretaapian nasional dan pengembangan wilayah dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa kereta api. Pembangunan stasiun kereta api  di Desa Telaga Murni merupakan prakarsa Pemerintah Kabupaten Bekasi.
 
Pembangunannya akan melibatkan peran serta swasta, yaitu pengembang (developer) kawasan pemukiman di wilayah Kabupaten Bekasi. Saat ini juga sedang  dilaksanakan pembangunan double-double track  (jalur ganda) antara Stasiun Manggarai – Stasiun Cikarang, yang salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas melalui pemisahan lalu lintas kereta api antarkota dan kereta api perkotaan Jabodetabek.

Sementara itu pembangunan infrastruktur Stasiun Bekasi Kota sudah mulai berjalan, usai pembongkaran kios dan lapak PKL, pada akhir Januari lalu. Menurut Kepala Stasiun Bekasi Sucahyo, pembangunan infrastruktur ini bertujuan untuk menambah kapasitas parkir mobil dan motor.

“Sebagai salah satu cara mendorong warga agar mau beralih ke moda kereta api, sementara mobil dan motor dititipkan di stasiun,” jelas Sucahyo.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending