Bagikan:

Produksi Padi di Aceh Naik, Produktivitas Turun

Produksi padi di Provinsi Aceh pada tahun 2012 merupakan yang tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir, dengan realisasi produksi diperkirakan mencapai 1,7 Juta ton. Jumlah tersebut meningkat 0,89 persen Bila dibandingkan dengan produksi pada pada tahun 20

NUSANTARA

Selasa, 12 Mar 2013 15:23 WIB

Author

Radio Antero

Produksi Padi di Aceh Naik, Produktivitas Turun

Produksi Padi di Aceh

KBR68H, Banda Aceh - Produksi padi di Provinsi Aceh  pada tahun 2012 merupakan yang tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir, dengan realisasi produksi diperkirakan mencapai 1,7 Juta ton. Jumlah tersebut meningkat 0,89 persen Bila dibandingkan dengan produksi pada pada tahun 2011.

Kepala Bidang Statistik Produksi BPS Aceh Irnanto mengatakan, peningkatan produksi padi tersebut disebabkan oleh meningkatnya luas panen. Menurutnya selama tahun 2012, realisasi luas panen padi di Aceh mencapai 387,80 ribu hektar, atau meningkat 1,87 persen bila dibandingkan dengan tahun 2011 lalu. Menurutnya selain meningkatnya luas panen, peningkatan produksi padi juga disebabkan oleh program optimalisasi lahan di sejumlah daerah.

Namun menurutnya rata-rata produksi padi perhektarnya pada tahun 2012 terjadi penurunan, hal itu disebabkan oleh perubahan iklim, terutama curah hujan yang tidak menentu.

“Kalau produktivitasnya terjadi penurunan, ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan produktifitas seperti pengaruh iklim ya, selain masih ada pengaruh benih dan pupuk,”lanjutnya.

Irnanto menambahkan  kemarau pada periode Januari –Agustus lalu juga menyebabkan banyak petani gagal panen, khusunya petani di Kabupaten Aceh Besar.

Sementara itu sebelumnya bedasarkan data di dinas pertanian Aceh Besar  Sekitar 2.722,25 hektare lahan sawah di Aceh Besar gagal panen akibat musim kemarau berkepanjangan.

Pihak dinas pertanian menyebutkan gagal panen terjadi di 17 kecamatan di Aceh Besar  diantaranya kecamatan Lhong, Lhoknga, Suka Makmur, Ingin Jaya, Blang Bintang, Darul Imarah , Darul Kamal, Indrapuri  dan kecamtan Seulimeum.

Sumber: Radio Antero

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending