Bagikan:

Produksi Padi dan Jagung di NTB Meningkat

Produksi padi serta jagung di Nusa Tenggara Barat sepanjang tahun 2012 lalu meningkat dari tahun sebelumnya. Jumlah produksi padi tahun 2011 di NTB sebesar 2 juta ton lebih gabah kering giling.

NUSANTARA

Jumat, 08 Mar 2013 10:43 WIB

Produksi Padi dan Jagung di NTB Meningkat

Padi dan Jagung NTB

KBR68H, Mataram - Produksi padi serta jagung di Nusa Tenggara Barat sepanjang tahun 2012 lalu meningkat dari tahun sebelumnya. Jumlah produksi padi tahun 2011 di NTB sebesar 2 juta ton lebih gabah kering giling. Sedangkan angka sementara produksi padi tahun 2011 sebesar 2,1 juta ton gabah kering giling. Sehingga, terjadi peningkatan produksi padi sebesar 2,28 persen atau sebesar 47 ribu ton.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB Soegarenda mengatakan, berdasarkan angka sementara tahun 2012, luas panen padi tercatat sebesar 425 ribu hektar, yang terdiri dari 368 ribu hektar padi sawah dan 56 ribu hektar padi ladang. 
 
Sementara produksi jagung berdasarkan angka sementara tahun 2012  sebesar 642 ribu ton pipilan kering. Dari jumlah itu terjadi peningkatan produksi sebesar 40,65 persen bila dibandingkan dengan angka tahun 2011 yang mencapai 456 ribu ton pipilan kering. Peningkatan produksi ini disebabkan karena luas panen jagung yang meningkat dari 89 ribu hektar pada tahun 2011 menjadi 117 ribu hektar pada tahun 2012.
 
Soegarenda mengatakan, untuk produksi kedelai berdasarkan angka sementara tahun 2012 menurun jika dibandingkan dengan tahun 2011. Penurunan produksinya yaitu sebesar 15,83%, dimana pada tahun 2011 produksi kedelai sebesar 88 ribu ton menjadi 74 ribu ton pada tahun 2012.
 
Sedangkan, produksi kacang tanah pada tahun 2012 naik sebesar 12,44 persen, yaitu dari 37 ribu ton biji kering pada tahun 2011 menjadi hampir 39 ton biji kering pada tahun 2012. Peningkatan produksi ini terjadi karena meningkatnya produktivitas kacang tanah dari14 kwintal per hektar padatahun 2011 menjadi 15 kwintal per hektar pada tahun 2012 atau naik sebesar 5,76 persen.

Sumber: Global FM Lombok

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending