KBR68H,Jakarta - Pengungsi Syiah di Sampang, Jawa Timur meminta pemerintah pusat menindak Dinas Kesehatan setempat yang menutup posko kesehatan selama tiga bulan terakhir. Perwakilan Syiah Sampang, Mohammad Zaini menuturkan, selain posko kesehatan, para pengungsi juga mengeluhkan pengurangan bantuan makanan. Dia berharap pemerintah pusat dapat memberikan solusi nyata soal ini.
"Ya soal kesehatan ini sudah hampir tiga bulan poskonya ditutup. Yang aneh itu Dinkes kalau ada tim Watimpres datang mereka tiba-tiba buka posko dan bersih-bersih. Setelah Watimpres pulang mereka ikut pulang dan sampai sekarang tidak balik lagi," Ujar Mohammad Zaini kepada KBR68H.
Perwakilan pengungsi Syiah di Sampang, Mohammad Zaini menambahkan, jumlah pengungsi di GOR Sampang sudah menyusut karena kebanyakan pengungsi sudah tidak betah. Jumlah pengungsi saat ini menurutnya tinggal sekira 170 orang dari semula lebih dari 600 orang. Kebanyakan pengungsi kata dia pergi merantau ke pulau lain untuk mencari kerja. Konflik antara Syiah dan anti Syiah di Sampang terjadi sejak Agustus tahun lalu. Satu korban tewas dari warga Syiah. Pemerintah dan kepolisian setempat kemudian merelokasi warga Syiah ke Sampang, untuk menghindari konflik lanjutan.
Posko Kesehatan untuk Pengungsi Syiah Sampang Ditutup
Pengungsi Syiah di Sampang, Jawa Timur meminta pemerintah pusat menindak Dinas Kesehatan setempat yang menutup posko kesehatan selama tiga bulan terakhir.

NUSANTARA
Senin, 04 Mar 2013 09:39 WIB


posko kesehatan, syiah, sampang
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai