KBR68H, Jakarta - Kepolisian
Gorontalo belum bisa menindak lanjuti kasus penyerangan massa ke stasiun
TVRI karena belum menerima pengaduan dari korban. Kasus penyerangan itu
terjadi Senin malam tadi. Juru Bicara Kepolisian Gorontalo, Lisma
Dunggio mengatakan hingga kini pengelola TVRI Gorontalo belum melaporkan
kasus itu ke Kepolisian.
"Saya sudah konfirmasi ke dir intelkam,
memang kemarin itu, kantor TVRI Gorontalo itu kan diduduki massa dari
Dha-I. Massa dari salah satu calon wali kota itu. Karena awalnya itu,
hasil dari keputusan PTUN itu kan sudah disampaikan Ketua Panwaslu,
kemudian TVRI menayangkan, makanya, kemarin itu ricuhnya karena itu,"
kata Lisma kepada KBR68H.
Semalam, stasiun TVRI Gorontalo diserbu
massa pendukung pasangan calon Wali Kota Gorontalo Adhan Dhambea dan
Idrawanto. Massa yang berjumlah sekitar seribu orang memaksa TVRI
meminta maaf atas kesalahan pemberitaan soal calon mereka. Beberapa
orang memukuli para pekerja TVRI dan merampas kamera wartawan. Aliansi Jurnalis Independen AJI Gorontalo berencana melaporkan kasus itu ke aparat kepolisian.
Polisi: Tidak Ada Laporan Kekerasan dari TVRI Gorontalo
Kepolisian Gorontalo belum bisa menindak lanjuti kasus penyerangan massa ke stasiun TVRI karena belum menerima pengaduan dari korban

NUSANTARA
Selasa, 26 Mar 2013 11:09 WIB


TVRI Gorontalo, kekerasan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai