Bagikan:

Polisi Tetapkan Satu Tersangka Penikaman di Wamena

Kepolisian Papua menetapkan satu orang tersangka pelaku penikaman Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kabupaten Nduga, Yustinus Gwijangge di Hotel Rannu Jaya di Wamena beberapa hari lalu. Yustinus tewas ditikam saat rapat koordinasi penentuan penetapan daera

NUSANTARA

Jumat, 29 Mar 2013 10:49 WIB

Polisi Tetapkan Satu Tersangka Penikaman di Wamena

Tersangka Penikaman di Wamena

KBR68H, Jayapura- Kepolisian Papua menetapkan satu orang tersangka pelaku penikaman Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kabupaten Nduga, Yustinus Gwijangge di Hotel Rannu Jaya di Wamena beberapa hari lalu. Yustinus tewas ditikam saat rapat  koordinasi penentuan penetapan daerah pemilihan (dapil) dan jumlah kursi untuk Kabupaten Nduga

Wakil Kepala Kepolian Daerah Papua, Paulus Waterpauw menuturkan pelaku saat ini masih dalam proses penangkapan. Dalam kasus ini 7 orang telah dimintai keterangan sebagai saksi.

“Untuk yang kasus pertama, kita lengkapi dengan laporan polisi. Kemudian sudah ada kurang lebih tujuh saksi yang kita periksa. (Tersangkanya belum ada?) Tersangkanya sudah ada namanya, tapi kita belum melakukan proses ketika situasi dalam keadaan seperti ini. Tapi kami akan melakukan penegakan hukum, termasuk Bupati Nduga saya sudah sampaikan sama dia. Bapak lanjutkan perang ini, bapak saya tahan, saya tangkap. Sudah saya  tegasin sama dia begitu, karena bapak penyelenggara perang,” kata Paulus Waterpauw.  

Hingga kini,  kepolisian setempat masih merazia senjata tajam dan tradisional di Wamena, untuk mengantisipasi bentrok susulan. Polisi mengklaim situasi di Wamena sudah berangsur kondusif, warga setempat sudah melakukan aktifitas seperti biasanya.

Bentrokan antardua kelompok terjadi pasca kericuhan di rapat  koordinasi penentuan penetapan daerah pemilihan (dapil) dan jumlah kursi untuk Kabupaten Nduga yang berlangsung di Kota Wamena, ibukota Kabupaten Jayawijaya. Akibat bentrokan ini, puluhan orang luka-luka dan tiga orang meninggal dunia. (Katharina Lita)

Sumber: Swara Nusa Bahagia

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending