KBR68H, Mojokerto- Standar keamanan dan keselamatan (safety) TOS Rafting dan Outbond Pacet yang menewaskan Imelda (41) warga Surabaya, Selasa lalu (12/03) diragukan polisi.Baik dari sisi prosedur rafting, kemampuan guide, jalur yang dilintasi, hingga jaminan keselamatan bagi pengunjung.
"Kita akan datangkan saksi ahli untuk minta keterangan seperti apa sebenarnya prosedurnya," Kata Kapolsek Pacet, Bambang Sujatmiko.
Keterangan saksi ahli ini untuk memperkuat data polisi sebelum menetapkan tersangka dalam insiden rafting membawa celaka di TOS Rafting Pacet, "Beberapa orang sudah dimintai keterangan, rencananya pengelola rafting juga akan dipanggil," tambahnya.
Kalau nanti terbukti TOS rafting dan outbond yang dikelola salah satu anggota DPRD Kabupaten Mojokerto ini menyalahi prosedur operasional, polisi akan menindak tegas.
"Kalau terbukti, kami tidak segan-segan menutup Wisata Rafting ini," tegas Kapolsek Pacet, yang pernah punya pengalaman menjadi pelatih setara rafting saat bertugas lembaga kepolisian Watu Kosek, Gempol, Pasuruhan.
Imelda Fridajanti (41) warga Perum Taman Pondok Jati, Kecamatan Sepanjang, Sidoarjo tewas saat menikmati wisata rafting di TOS Rafting and Outbond Pacet, setelah perahu yang ditumpanginya terbalik. Sementara tiga korban lainnya, Fransiscus (45) suami, dan dua anaknya Helen (13) serta Agnes (9), berhasil selamat meski mengalami luka-luka.
Sumber: Radio Maja FM Mojokerto
Polisi Mojokerto Ragukan Standar Keamanan Rafting Pacet
Standar keamanan dan keselamatan (safety) TOS Rafting dan Outbond Pacet yang menewaskan Imelda (41) warga Surabaya, Selasa lalu (12/03) diragukan polisi

NUSANTARA
Jumat, 15 Mar 2013 14:57 WIB


rafting pacet, mojokerto
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai