Polisi Minta Dua Desa Bertikai di Palu Berdamai

KBR68H, Jakarta - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah menyatakan warga Desa Tangiso dan warga Kelurahan Pengawu, Kota Palu setuju berdamai. Juru bicara Polda Sulawesi Tengah Soemarno mengatakan, hasil rapat Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) yang dihadiri Walikota, Kapolres, Dandim dan para tokoh agama, serta pemuda telah disosalisakisan kepada kedua belah pihak. Warga sendiri menanggapi positif hasil rapat itu setelah berdiskusi di Balai Desa.

"Dari hasil kemarin, dikumpulkan ada empat para tokoh agama, masyarakat dan dan pemuda ada tiga keinginan mereka untuk berdamai, menyerahkan senjata dan yang ketiga saling menahan diri dari masing-masing kelompok yang diprakarsai atau yang dipimpin oleh tokoh ataupun kep[ala desa masing-masing pemimpin diwilayah dua desa itu. Pengawu dan Tangiso," ujar Soemarno saat dihubungi KBR68H.

Sebelumnya dua Desa Tangiso dengan Kelurahan Pengawu, Kota Palu bertikai. Bentrok tersebut melibatkan warga yang juga menyebabkan satu rumah terkena lemparan batu dan dua jurnalis terluka. Menurut warga bentrokan ini bermula sekitar pukul 06.00 Wita kemarin.