KBR68H, Jakarta - Kepolisian Aceh mengklaim pelaksanaan persiapan Paskah berjalan tanpa gangguan. Juru bicara Kepolisian Aceh, Gustav Leo menyebutkan, pengamanan dilakukan sesuai prosedur tanpa perlakuan khusus. Bahkan kata Leo, jemaat gereja yang sebelumnya beribadah di bangunan yang sempat dipermasalahkan, dipastikan beribadat dengan tenang.
"Kalau Gereja-gereja yang sebelum bermasalah sudah ditangani Muspida. Tentunya oleh Kabupaten Aceh Tenggara dan Singkil, tidak ada persoalan lagi. Untuk kegiatan ibadah kita mengadakan pengamanan. Kita tangani, tidak ada masalah," ungkap Gustav Leo kepada KBR68H.
Gustav Leo menambahkan, Kepolisian Aceh meminta semua personil yang beragama Nasrani agar ikut terlibat dalam pengamanan meski sambil mengikuti peribadatan. Pada perayaan keagamaan lainnya, Jemaat Gereja Bethel Indonesia di Banda Aceh terpaksa merayakan natal tahun lalu di ruang publik karena gereja mereka disegel pemerintah setempat. Gereja Bethel merupakan satu dari 9 gereja yang disegel di sana. Pendeta GBI Nico Tarigan mengatakan, jemaat tak beribadah di dalam gereja karena khawatir akan diserang massa intoleran. Sementara, Pemerintah Banda Aceh tak memfasilitasi jemaat untuk beribadah.