PNS Diminta Netral Jelang Pilgub NTB

KBR68H, Mataram- Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB diminta netral dan tidak menjadi tim sukses jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang digelatr pada 13 Mei mendatang.  Gubernur NTB, Zainul Majdi menyatakan PNS harus tetap fokus dalam melayani kebutuhan masyarakat. Masyarakat ingin PNS berkinerja sebagai birokrasi dan tehnokratik, bukan berkinerja politik. Berkinerja birokrasi dan tehnokratik, seperti melaksanakan roda pemerintahan, pemberdayakan masyarakat dan lain sebagainya.

“Supaya semua aparatur birokrasi kita ini focusnya itu adalah pada pelaksanaan tugas masing-masing. Kan masyarakat butuh pelayanan ya, masyarakat butuh kinerja dari para, khususnya pejabat structural. Dan kinerja yang diharapkan oleh masyarakat itu, bukan kinerja politik, tapi kinerja birokrasi dan teknokratik,” kata Gubernur NTB kepada wartawan, usai melantik 153 pejabat eselon II, III dan IV di Gedung Graha Bhakti Praja, Kantor Gubernur NTB, Jum’at (1/3).
 
Majdi menambahkan PNS yang terlibat politik praktis akan diberikan sanksi tegas sesuai dengan aturan yang ada. Terlebih, jika PNS tersebut menjadi juru kampanye atau tim sukses salah satu calon gubernur (Cagub) NTB. Hal itu dalam upaya menjaga PNS sebagai abdi dan pelayan bagi masyarakat untuk membangun Negara dan bangsa, khususnya NTB. Itu juga sesuai dengan UU dan peraturan bagi PNS.
 
Menurut Majdi, dirinya yang menjadi salah satu (Cagub) incumbent juga akan mengikuti aturan sepenuhnya. Salah satunya, akan mengajukan cuti apabila Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) NTB telah menetapkan calon gubernur NTB. “ Saat ini kan masih dalam proses verifikasi persyaratan pasangan cagub dan cawagub NTB yang sudah mendaftar. Jika sudah ada hasilnya, maka saya secara pribadi akan siap cuti dan lain sebagainya,” tegasnya.

Sumber: Radio Global FM Lombok