Bagikan:

Perusahaan Swasta Gandeng Warga Binaan di Rutan Cirebon

Warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas I Cirebon, resmi menjadi pemasok barang-barang industri bagi 4 peruasahaan swasta di wilayah Cirebon. Bahan baku yang dipasok dari empat perusahaan ini kemudian diolah menjadi barang-barang siap jual, yang h

NUSANTARA

Kamis, 28 Mar 2013 17:08 WIB

Perusahaan Swasta Gandeng Warga Binaan di Rutan Cirebon

perusahaan, warga binaan, rutan cirebon

Warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas I Cirebon, resmi menjadi pemasok barang-barang industri bagi 4 peruasahaan swasta di wilayah Cirebon. Bahan baku yang dipasok dari empat perusahaan ini kemudian diolah menjadi barang-barang siap jual, yang hasilnya bisa dinikmati langsung melalui rekening warga binaan.

Kesepakatan ini diresmikan melalui penandatanganan naskah kesepahaman (MoU) antara Rutan Negara Kelas I Cirebon dengan PT Universal Furniture Industries (kegiatan anyaman rotan sintetis), PT Najjah Hasanah Baitul Illmi Cirebon (bimbingan rohani Islam dan pengembangan kewirausahaan), PT Sinjaraga Kartika Sport (penjahitan bola sepak setengah Jadi) dan pelaku Usaha Budidaya Lele Dumbo “Sangkuriang”, disaksikan oleh Pemerintah Kota Cirebon melalui Walikota Cirebon Subardi dan unsur muspida.

Kepala Rutan Negara Kelas I Cirebon Davy Bartian mengatakan penandatanganan kerjasama ini bertujuan untuk mengembangkan potensi dan ketrampilan warga binaan sekaligus membentuk kepribadian, sehingga kalau sudah bebas nanti mereka menjadi warga masyarakat yang patuh hukum.

Ia melanjutkan, hasil dari pekerjaan warga binaan ini langsung dimasukkan dalam tabungan untuk memenuhi kebutuhan selama di dalam Rutan.

“Uangnya langsung dimasukkan ke dalam buku tabungan masing-masing, untuk keperluan mereka selama di Rutan kalau masih ada lebih ya itu untuk bekal mereka jika sudah bebas.”

Davi menambahkan, jumlah warga binaan yang terlibat menjadi pemasok sekitar 80 orang yang mengerjakan bagiannya masing-masing yakni menjadi pengrajin anyaman rotan, pembuatan bola sepak, kerajinan tangan, dan budidaya lele dumbo.

Sementara salah seorang warga binaan penjahit bola sepak Marsidi mengatakan, dalam satu hari bisa menghasilkan 2-3 bola sepak yang dikirim ke pabrik di Majalengka. Ia mendapat penghasilan sebesar Rp 2.000 per bola yang diterima setiap bulan melalui tabungannya.

Sumber: radio Gratia Cirebon

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending