KBR68H, Kolaka - Pertamina Kolaka, Sulawesi Tenggara angkat tangan terkait kelangkaan solar bersubsidi untuk konsumsi nelayan tradisional. Pertamina mengaku tak bisa berbuat banyak kecuali menyalurkan solar sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan.
Kepala Pengawas Penerimaan Penimbunan dan Penyaluran Depot Pertamina Kolaka La Imbo mengatakan besaran kuota solar bersubsidi sudah ditentukan oleh pemerintah.
"Terus terang saja kalau pertamina melanggar rambu-rambu itu pertamina di denda, dan ini berbahaya pak karena ini berkaitan dengan subsidi negara. Nah sekarang kalau alokasinya sekian dan kemudian kita mau tambah yang lobinya ini dibebankan ke Pertamina ini tidak boleh. Sebenarnya kita ini Pertamina hanya membuka kerang dan tinggal menunggu alokasi dan kalau memang ditambah kita berikan. Harusnya mereka itu pemilik Stasiun Pengisian Diesel Nelayan (SPDN) bermohon ke biro penjualan," ujarnya.
La Imbo menambahkan Pertamina belum mempunyai alasan yang jelas dan kuat untuk menambah pasolan solar bersubsidi kepada para nelayan. Menurut dia, hal itu karena di Kolaka rawan penyelewengan solar oleh pelaku perusahaan tambang.
Pertamina Kolaka Tak Bisa Tambah Solar Bersubsidi untuk Nelayan
Pertamina Kolaka, Sulawesi Tenggara angkat tangan terkait kelangkaan solar bersubsidi untuk konsumsi nelayan tradisional.

NUSANTARA
Senin, 25 Mar 2013 22:21 WIB


solar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai