Bagikan:

Pertambangan Kapur Gunungkidul Ganggu Warga

Sebulan sejak proyek penambangan kapur di Desa Candirejo, Kecamatan Semanu dimulai, keluhan mulai bermunculan dari warga setempat. Mereka merasa penggalian yang kini terhenti itu mengganggu kenyamana lingkungan karena debu dan suara bising yang ditimbulka

NUSANTARA

Rabu, 27 Mar 2013 18:48 WIB

Pertambangan Kapur Gunungkidul Ganggu Warga

perda, pertambangan, gunung kidul

Sebulan sejak proyek penambangan kapur di Desa Candirejo, Kecamatan Semanu dimulai, keluhan mulai bermunculan dari warga setempat. Mereka merasa penggalian yang kini terhenti itu mengganggu kenyamana lingkungan karena debu dan suara bising yang ditimbulkan pada saat penggalian berlangsung.

Salah satu warga setempat mengatakan, dirinya sudah sejak awal merasakan gangguan selama proyek penambangan berlangsung. Menurutnya, aktivitas penambangan yang berada dekat dengan rumah warga membuat sebagian warga terganggu.

Gangguan terutama dirasakan dari suara bising backhoe yang digunakan untuk menambang dan getaran akibat benturan mesin pemecah batu kapur dengan bukit kapur yang akan ditambang. Selain itu, lokasi tempat penambangan yang berada tepat di pinggir jalan raya juga dipermasalahkan karena dianggap mengganggu lalu lintas warga dan membahayakan bila ada ceceran kapur yang berada di jalan raya.

Warga menambahkan, sebenarnya ada ganti rugi yang diberikan pihak penambang kepada sebagian warga, besarnya sendiri dia tidak tahu persis karena dia tidak mendapatkan ganti rugi. “Dulu sudah pernah berhenti, kemudian jalan lagi, sekarang berhenti lagi dan alatnya dibiarkan saja di sana,” pungkasnya.

Kepala Desa Candirejo, Maryanta mengatakan pertambangan itu sudah dimulai sejak sebulan yang lalu. Saat itu pihak penambang meminta surat pengantar di kantornya untuk membuat izin menambang di Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan ESDM (Disperindagkop ESDM) Gunungkidul.

Sumber: Star Jogja

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending