KBR68H, Jakarta - Pengungsi Ahmadiyah di kawasan Transito, Mataram, Nusa Tenggara Barat menagih janji pemerintah NTB untuk segera menyediakan pulau khusus untuk Jemaat Ahmadiyah. Perwakilan Jemaah Ahmadiyah Transito, Nasiruddin Ahmadi mengatakan janji itu pernah dikatakan oleh pejabat Lombok Barat 2005 lalu. Namun hingga kini janji tak kunjung ditepati. Di pengungsian pun, para Jemaah kerap mendapat tindakan kekerasan dari kelompok intoleran. Mereka sudah mengungsi di Transito sejak 7 tahun lalu.
"Semua rencana tersebut, semua kebijakan tersebut agar ditulis secara tertulis supaya kami bisa mempertanggungjawabkan. Tapi pada kenyataannya mereka hanya melempar begitu saja. Ironisnya ketika datang warrtawan, NGO berkata lain. Ketika kita beraudiensi berkata lain. Mereka bahasanya dua," kata Nasiruddin di Hotel Ibis Jakarta Barat, Senin (4/3).
Perwakilan Jemaah Ahmadiyah Transito, Nasiruddin Ahmadi menambahkan pulau itu berjarak 65 km dari kawasan pengungsi. Perjalanan ditempuh dengan lama perjalanan sampai 4 jam. Pulau itu bernama Pulau Gili Tangkong dengan mempunyai luas 17 hektare. Saudara, 7 tahun lalu jamaah Ahmadiyah di Ketapang, Lingsar Lombok Barat diserang kelompok intoleran. Mereka diusir paksa dari Ketapang dan diisolasi di kawasan Transito Mataram.
Pengungsi Transito, NTB Tagih Janji Pemberian Pulau Khusus Ahmadiyah
Pengungsi Ahmadiyah di kawasan Transito, Mataram, Nusa Tenggara Barat menagih janji pemerintah NTB untuk segera menyediakan pulau khusus untuk Jemaat Ahmadiyah. Perwakilan Jemaah Ahmadiyah Transito, Nasiruddin Ahmadi mengatakan janji itu pernah dikatakan

NUSANTARA
Selasa, 05 Mar 2013 10:24 WIB


pengungsi ntb
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai