Bagikan:

Pengiriman Bantuan Korban Longsor Tolikara Terkendala Pesawat

Pemerintah Provinsi Papua mengklaim telah mengirimkan bantuan bahan makanan bagi ribuan korban bencana tanah longsor yang terjadi di Tolikara sepekan lalu.

NUSANTARA

Senin, 25 Mar 2013 17:24 WIB

Author

Andi Iriani

Pengiriman Bantuan Korban Longsor Tolikara Terkendala Pesawat

longsor tolikara, papua, bantuan, kendala pesawat

KBR68H, Jayapura – Pemerintah Provinsi Papua mengklaim telah mengirimkan bantuan bahan makanan bagi ribuan korban bencana tanah longsor yang terjadi di Tolikara sepekan lalu.

Pelaksana tugas (Plt) Sekertaris Daerah Provinsi Papua, Ellia Loupatty mengaku, bantuan sudah dikirim namun terkendala pesawat, sehingga bahan makanan berupa beras tersebut hingga kini masih berada di gudang bandara Wamena Jayawijaya.

“Kemarin saya sudah mengkoordinasikan dengan dinas sosial dan badan bencana, dan mudah mudahan hari ini ada bantuan bama yang akan di drop ke sana. Hanya saja memang soal angkutan saja,” aku Ellia.

Ellia Loupatty menambahkan, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah diturunkan ke lokasi longsor untuk memberi pertolongan sekaligus pendataan korban dan kerusakan yang dialami.

“Cuma kendala yang dihadapi saat ini masalah transportasi. Karena lokasi longsor sangat terisolir dan hanya dapat ditempuh dengan pesawat kecil jenis Pilatus maupun helikopter,” terangnya.

Dirinya  berharap, bantuan yag diberikan pemerintah bisa dimanfaatkan sebaik baiknya oleh para korban yang terkena bencana.

Sebelumnya, setidaknya tujuh orang dinyatakan tewas dan ratusan lainnya luka luka akibat bencana longsor yang menimpa dua distrik yakni Umage dan Lundage di Tolikara. Selain menimbulkan korban jiwa, longsor juga telah menyebabkan kerusakan sejumlah gereja, ratusan rumah honai (rumah adat- red), sebuah sekolah serta mematikan tanaman dan ternak milik warga. (Andi Iriani)

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending