Bagikan:

Penggalian Jalan Marak, Koordinasi Antarinstansi Masih Lemah

Penggalian jalan oleh sejumlah institusi di NTB sering mengganggu para pengguna jalan. Sejumlah pihak yang sering menggali jalan seperti PDAM, Telkom maupun PLN melakukan penggalian tersebut secara sendiri-sendiri.

NUSANTARA

Rabu, 13 Mar 2013 15:30 WIB

Penggalian Jalan Marak, Koordinasi Antarinstansi Masih Lemah

Penggalian Jalan, NTB

KBR68H, Mataram - Penggalian jalan oleh sejumlah institusi di NTB sering mengganggu para pengguna jalan. Sejumlah pihak yang sering menggali jalan seperti PDAM, Telkom maupun PLN melakukan penggalian tersebut secara sendiri-sendiri. Meski koordinasi sudah dilakukan, namun dalam pelaksanaannya, penggalian sering tidak sesuai dengan kesepakatan.

Direktur Utama  PDAM Giri Menang Mataram Lalu Ahmad Zaini mengatakan, setiap instansi berdiri sendiri dan memiliki program penggalian masing-masing. Karena itu, penggalian jalan tidak dilakukan secara bersamaan sesuai dengan harapan banyak warga.
 
Ia mengatakan, penggalian jalan dilakukan untuk memperbaiki kebocoran pipa PDAM. Kebocoran pipa lebih banyak diakibatkan oleh usia teknis pipa yang sudah tua. Namun kebocoran juga sering disebabkan oleh penggalian yang dilakukan institusi lain. Meski sudah dikoordinasikan, namun dalam praktek di lapangan tidak dilaksanakan.
 
“Kalau masalah bocornya pipa, lebih dominant oleh umur teknis. Kedua sinkronisasi program ikut berpengaruh. Artinya apa, pipa sudah dipinggir, penggalian oleh institusi lain, kena (kemudian) bocor. Itu lho. Sekali lagi, semua sudah kita koordinasikan dengan pihak-pihak terkait, tetapi seringkali koordinasi itu diruangan. Implementasi di lapangan, masing-masing jalan,” ujar Zaini.
 
Ia mengatakan, tidak jalannya rencana di lapangan akibat masing-masing instansi memiliki pihak ketiga untuk menjalankan programnya. Misalnya PDAM atau Dinas PU akan menunjuk pihak ketiga untuk melakukan penggalian. Pihak ketiga juga memiliki pekerja yang terkadang tidak mengetahui hasil koordinasi di tingkat atas. Faktor itulah yang membuat program penggalian tidak nyambung.

Sumber: Global FM Lombok

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending