Bagikan:

Pengamat: Pemprov NTB Harus Berani Tempatkan Pariwisata Jadi Pilar Ekonomi

Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB harus berani menempatkan sektor pariwisata menjadi pilar ekonomi strategis untuk meningkatkan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB).

NUSANTARA

Rabu, 06 Mar 2013 15:27 WIB

Pengamat: Pemprov NTB Harus Berani Tempatkan Pariwisata Jadi Pilar Ekonomi

Pemprov NTB, Pariwisata

KBR68H, Mataram - Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB harus berani menempatkan sektor pariwisata menjadi pilar ekonomi strategis untuk meningkatkan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB). Saat ini, sektor pariwisata masih menempati posisi ketiga, setelah pertambangan atau galian dan pertanian. Sektor pariwisata, seperti perdagangan, hotel dan restoran tahun 2011 memberikan kontribusi sebesar 15,42 persen.

“Yang mendominasi adalah pertambangan dan pertanian. Sektor pariwisata masih pada posisi nomor ketiga. Sumbangan daripada sector pariwisata dari 15,42 persen akan naik menjadi sekitar 18-19 persen,” kata pengamat ekonomi NTB, Prayitno Basuki, saat acara Uji Public Raperda Ripparda NTB, di Hotel Lombok Raya, Mataram, Rabu (6/3).

Prayitno menuturkan, jika pariwisata ditempatkan menjadi pilar ekonomi strategis di luar pertambangan, maka sektor itu akan dapat meningkat hingga 19 persen untuk PDRB NTB. Kebijakan menempatkan pariwisata menjadi sektor unggulan harus dilakukan Pemprov NTB sebagai dampak dari adanya Perda Ripparda NTB. Hal itu juga sejalan dengan program nasional yang menetapkan NTB masuk sebagai pintu pariwisata dan pendukung pangan nasional.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011, menyebutkan, perekonomian NTB masih didominasi sektor pertambangan atau galian sebesar 24,27 persen. Selanjutnya, sektor pertanian menyumbang sekitar 23,80 persen dan pariwisata menempati posisi ketiga dengan sumbangan 15,43 persen. Di sektor pengangkutan, komunikasi sekitar 7,46 persen dan keuangan, persewaan, jasa perusahaan 5,09 persen. Hal itu yang menjadi struktur PDRB NTB menurut sektor atas dasar harga.

Sumber: Global FM Lombok

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending