Bagikan:

Pendukung Calon Kalah Pilkades di Pati Ragukan Berkas Persyaratan Kades Terpilih

Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Tlogosari Kecamatan Tlogowungu, telah diselenggarakan, Selasa lalu (26/2). Namun pendukung salah satu calon yang kalah dalam Pilkades itu meragukan legalisir berkas persyaratan kades terpilih.

NUSANTARA

Jumat, 01 Mar 2013 17:45 WIB

Author

Pas FM Pati

Pendukung Calon Kalah Pilkades di Pati Ragukan Berkas Persyaratan Kades Terpilih

Pilkades di Pati

KBR68H, Pati - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Tlogosari Kecamatan Tlogowungu, telah diselenggarakan, Selasa lalu (26/2). Namun pendukung salah satu calon yang kalah dalam Pilkades itu meragukan legalisir berkas persyaratan kades terpilih. 

Beberapa pendukung calon yang kalah dalam Pilkades di Desa Tlogosari Kecamatan Tlogowungu, mendatangi Panitia Pilkades, di Balai Desa setempat, Jumat pagi, (1/3).

Menurut Suhartono, kedatangannya bersama sejumlah warga ke Balai Desa, untuk melihat berkas persyaratan kades, yang diragukan keaslian legalisir ijasahnya.

“Kami mintak kepada Panitia Pilkades, supaya membuka kembali berkas persyaratan lamaran calon Kades Tlogosari 2013 ini, karena kami mengindikasikan yaitu foto copy ijazah legalisirnya hasil scanner,” kata Suhartono.

Ketua Panitia Pilkades, yang juga Sekdes setempat, Nor Hasan mengatakan, pihaknya tidak berani membuka kembali berkas persyaratan Kades terpilih. Kecuali diijinkan oleh pejabat yang berwenang, seperti Panwascam, maupun dari Pemkab Pati.

“Jadi sebelum ada ijin dari Panwascam maupun Pemkab Pati, kami belum berani. Karena ini merupakan dokumen negara, dan untuk meminta atau membukanya harus pake aturan,” ungkap Nor Hasan.

Ketua Panitia Pilkades Tlogosari Kecamatan Tlogowungu, Nor Hasan menegaskan, mempersilahkan warganya untuk menempuh jalur sesuai ketentuan untuk dapat tidaknya, melihat salah satu berkas persyaratan Kades terpilih yang mereka ragukan.

Sumber: Pas FM Pati

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending