Bagikan:

Pemulangan Empat Korban Penembakan di Lapas Sleman Dikawal Ketat Polisi

KBR68H, Sleman - Raut wajah penuh duka mengiringi pemberangkatan empat jenazah korban penembakan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan Sleman, Senin (25/3/2013) saat hendak diterbangkan ke Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) dari Bandara Adi Sutjipto Jogja

NUSANTARA

Senin, 25 Mar 2013 12:03 WIB

Pemulangan Empat Korban Penembakan di Lapas Sleman Dikawal Ketat Polisi

lapas sleman, korban, dipulangkan

KBR68H, Sleman - Raut wajah penuh duka mengiringi pemberangkatan empat jenazah korban penembakan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan Sleman, Senin (25/3/2013) saat hendak diterbangkan ke Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) dari Bandara Adi Sutjipto Jogja.

Tak banyak kerabat korban yang mengantar, hanya sekitar tiga hingga empat orang menggunakan mobil ambulan Perkumpulan Urusan Kematian Jogjakarta (PUKJ). Sejak dinihari sekitar pukul 04.00 WIB rombongan pertama yang membawa jenazah Yohanes Juan Manbait, 38 dan Adrianus Chandra Galaja, 33, telah tiba di bandara disusul ambulan kedua yang membawa peti jenazah Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, 31 serta Gameliel Yermianto Rohi Riwu, 29 pada pukul 06.30 WIB.

Pengantaran jenazah dikawal ketat puluhan personel kepolisian DIY. Tepat pukul 06. 50 WIB dua jenazah rombongan pertama diterbangkan ke Bandara El Tari Kupang, NTT menggunakan pesawat boeing Lion Air disusul dua jenazah terakhir pada pukul 09. 30 WIB.

Nigas, salah satu kerabat empat korban penembakan gerombolan bersenjata di LP Cebongan Sleman, menuturkan, NTT berkabung atas kematian empat saudaranya.

“NTT berkabung atas kejadian ini,” tuturnya seraya menahan isak tangis. Pihaknya meminta keadilan atas tragedi berdarah dini hari Sabtu (23/3) lalu itu. “Kami minta keadilan atas semua ini,” tegasnya.

Kerabat lainnya memilih bungkam. Sebagian meninggalkan bandara dengan raut wajah berkabung menggunakan mobil ambulan yang sebelumnya mengantar jenazah. Di antaranya tampak seorang perempuan paruh baya pulang dengan wajah murung.
Tak hanya kerabat, sejumlah pemuda asal NTT juga mengiringi kepergian empat korban. Anung, salah satu pemuda asal Kabupaten Ende, NTT bersama seorang rekannya ikut menunggu dari luar saat peti jenazah dimasukan ke dalam pesawat. Ia mengaku tak kenal keempat korban namun sebagai sesama warga NTT ia ikut berduka.

Sumber: Radio Star Jogja

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending