KBR68H, Surakarta - Pemkot Surakarta mendesak para calon gubernur Jawa Tengah mengurangi kampanye pengerahan massa dan berkonvoi di wilayah mereka. Walikota Surakarta Hadi Rudyatmo, mengatakan kampanye model pengerahan massa rawan konflik. Menurut Rudy, kampanye dilakukan dengan pemaparan visi misi atau mengunjungi basis pemilih model blusukan.
“Saya sarankan pada calon gubernur Jawa Tengah menghindari kampanye cara pengerahan massa atau konvoi . Sudah tidak jamannya model kampanye cara seperti ini. Lebih baik mendatangi perkampungan, dekat dengan warga, blusukan ke kampung-kampung. Paparkan visi misi dan program-program mendatang jika terpilih. Jangan sampai janji-janji selama kampanye tidak direalisasi ketika menjadi terpilih menjadi gubernur,” katanya.
Tiga pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur maju dalam pilgub Jawa Mei mendatang. Tiga kandidat tersebut yaitu calon gubernur petahanan Bibit Waluyo dan Sudijono Sastroatmodjo yang diusung Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, dan Partai Golkar. Kemudian, Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko yang diusung oleh PDI Perjuangan.
Adapun yang terakhir adalah Hadi Prabowo dan Don Murdono yang diusung enam partai, yakni Partai Gerindra, Partai Hanura, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama. KPU Jawa Tengah belum menetapkan ketiga calon tersebut secara resmi maju di Pilgub Jawa tengah 26 Mei mendatang. Mereka masih menjalani berbagai tes.
Pemkot Surakarta: Cagub Jangan Konvoi di Wilayah Kami
Pemkot Surakarta mendesak para calon gubernur Jawa Tengah mengurangi kampanye pengerahan massa dan berkonvoi di wilayah mereka.

NUSANTARA
Sabtu, 16 Mar 2013 13:35 WIB

Pilgub Jateng
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai