Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan pihaknya akan membentuk Tim Terpadu untuk mengantisipasi potensi pecahnya konflik April-Mei yang masih menjadi momok bagi masyarakat kota Ambon.
Richard Louhenapessy menjelaskan tim tersebut terdiri dari unsur pemerintah kota, TNI, Polri dan Kejaksaan Tinggi Maluku.
Tim terpadu ini akan melakukan fungsi monitoring dan pengawasan terhadap isu-isu suku, agama Ras dan antar golongan (SARA) menjelang peringatan hari kemerdekaan kelompok separatis FKM-RMS dan peringatan hari Pattimura.
Louhenapessy mengatakan pembentukan tim mengacu undang-undang nomor 7 tahun 2012 tentang penanganan konflik sosial.
Lebih lanjut Louhenapessy mengatakan belakangan ini, isu konflik April-Mei mulai marak dibicarakan oleh masyarakat kota Ambon. Hal tersebut akan berdampak gangguan stabilitas keamanan.
Seperti diketahui tanggal 25 April bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan gerakan separatis Front Kedaulatan Maluku - Republik Maluku Selatan (FKM-RMS), sementara tanggal 15 Mei bertepatan pecahnya konflik antar warga saat peringatan hari Pattimura tahun 2012 lalu.
Sumber: radio DMS Ambon
Pemkot Ambon Bentuk Tim Antisipasi Konflik
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan pihaknya akan membentuk Tim Terpadu untuk mengantisipasi potensi pecahnya konflik April-Mei yang masih menjadi momok bagi masyarakat kota Ambon.

NUSANTARA
Senin, 25 Mar 2013 18:03 WIB


konflik ambon, pemkot, tim antisipasi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai