Bagikan:

Pemkab Lumajang Yakin Lahan Pertanian Produktif Tak Akan Berkurang

Kepala Badan Perencanaan Kabupaten (Bappekab) Lumajang, Jawa Timur, Indah Amperawati, tetap yakin tingginya kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal tidak akan mengurangi jumlah lahan pertanian produktif.

NUSANTARA

Selasa, 26 Mar 2013 16:57 WIB

Pemkab Lumajang Yakin Lahan Pertanian Produktif Tak Akan Berkurang

lahan pertanian, lumajang

Kepala Badan Perencanaan Kabupaten (Bappekab) Lumajang, Jawa Timur, Indah Amperawati, tetap  yakin  tingginya kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal tidak akan mengurangi  jumlah lahan pertanian produktif.

Indah mengatakan, untuk mengantisipasi tingginya perkembangan perumahan di Lumajang, pemkab telah melakukan berbagai langkah diantaranya melalui Rencana Tata Ruang Wilayah atau RTRW.

Dalam Tata Ruang Wilayah tersebut,  pemerintah telah menetapkan 32.323 hektar lahan pertanian produktif yang dipersiapkan sebagai penyangga pertanian di Kabupaten Lumajang. Bahkan menurut Indah, dalam kurun waktu 20 tahun mendatang Lumajang masih mampu memenuhi  Program Peningkatan Beras Nasional (PPBN).

“Masih bagus termasuk Kecamatan Sukodono, kemudian kecamatan-kecamatan yang lain disesuaikan dengan jumlah lahan pertaniannya, yang jelas 32.323 hektar itulah yang harus kita pertahankan,” ungkap Indah Amperawati.

Menurutnya, dari hasil Rencana Tata Ruang Wilayah yang sudah ditetapkan, berdasarkan atas Analisis Tata Ruang Wilayah Lumajang, tingginya Percepatan Perumahan, Pemukiman Dan Kawasan Perdagangan serta Industri, diperkirakan 20 tahun mendatang tidak akan mengurangi luas lahan pertanian yang ada.

“Semua sudah kita pertimbangkan dan kita hitung dengan analisis tata ruang, dan itu mampu menjawab kebutuhan perumahan, pemukiman, kawasan perdagangan dan industri sampai 20 tahun ke depan,” tambah Indah.

Selain itu pihaknya saat ini juga masih akan melakukan penyusunan secara detail terhadap Tata Ruang Wilayah Kecamatan.

Sumber: radio Semeru FM

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending