Bagikan:

Pemerintah Tak Serius Perbaiki Kerusakan Bengawan Solo

Koalisi Rakyat untuk Hak Atas Air atau KRuHA menuding pemerintah tidak serius menangani kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo. Pasalnya kerusakan DAS Bengawan Solo hingga saat ini masih berkisar 90 persen.

NUSANTARA

Jumat, 01 Mar 2013 12:38 WIB

Author

Sasmito

Pemerintah Tak Serius Perbaiki Kerusakan Bengawan Solo

banjir, bengawan solo

KBR68H, Jakarta- Koalisi Rakyat untuk Hak Atas Air atau KRuHA menuding pemerintah tidak serius menangani kerusakan Daerah Aliran Sungai  (DAS) Bengawan Solo. Pasalnya kerusakan DAS Bengawan Solo hingga saat ini masih berkisar 90 persen.

Koordinator KRuHA Jawa Tengah Mulyadi mengatakan, bentuk kerusakan  terjadinya longsor tanggul sungai dan pendangkalan aliran. Bahkan, beberapa daerah seperti Wonogiri, Sukaharjo dan Solo sudah masuk kategori kritis.

“Saya kira belum ada upaya perbaikan secara significant, maka besar potensinya untuk bencana terutama banjir dan tanah longsor. Utamanya itu mulai dari Wonogiri, Sukaharjo, Solo, Bojonegoro dan Lamongan itu daerah-daerah potensi kerusakan dan bahayanya sangat besar,” jelas Mulyadi saat dihubungi KBR68H, Jum’at(1/3/2013).

Mulyadi menambahkan, Koalisi akan mendorong pemerintah agar lebih serius menangani kerusakan DAS Bengawan Solo. Ia berpendapat pemerintah harus menerapkan kebijakan terpadu antara pemerintah daerah dan pusat, mengingat lokasi DAS Bengawan Solo yang menghubungkan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending