KBR68H, Kolaka - Dinas Pertambangan Kolaka, Sulawesi Tenggara berjanji memperjuangkan penambahan kuota solar bersubsidi yang diminta para nelayan tradisional. Namun, Kepala Dinas Pertambangan Anhar Mendong mensyaratkan agar Dinas Kelautan dan Perikanan memberi data akurat tentang jumlah nelayan di sana. Menurut Anhar, data yang dibutuhkan adalah jumlah nelayan tradisional, jenis kapal yang digunakan serta musim ikan yang memungkinkan adanya nelayan luar, masuk ke wilayah tersebut.
“Di TPI sana terdapat penambahan nelayan dari luar kota sehingga nelayan kuota nelayan Kolaka itu terbebani. Kita tidak bisa menyalahkan siapa-siapa karena nelayan dari daerah lain saudara kita juga. Jadi pada saat mereka butuhkan solar kita juga beri sama mereka. Sehingga nelayan kita ini sedikit tergangggu dengan kuota yang ada,” ujarnya kepada KBR68H.
Sebelumnya, nelayan tradisional Kolaka mengeluhkan penjatahan solar bersubsidi yang diberlakukan Pertamina. Dengan kebijakan tersebut, nelayan hanya mendapat jatah 3 liter per hari. Padahal untuk sekali melaut, mereka membutuhkan 15 liter.
Pemda Kolaka Janji Tambah Kuota Solar Bersubsidi untuk Nelayan
Dinas Pertambangan Kolaka, Sulawesi Tenggara berjanji memperjuangkan penambahan kuota solar bersubsidi yang diminta para nelayan tradisional.

NUSANTARA
Senin, 25 Mar 2013 14:46 WIB


nelayan, kolaka, solar
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai