KBR68H, Sleman - Perkumpulan Gereja se-DIY memberikan bimbingan kepada 45 narapidana kristiani di Lapas Sleman hingga tiga pekan kedepan. Pendampingan itu dilakukan menyusul banyaknya napi yang trauma pasca penyerangan Lapas Cebongan yang menewaskan empat tahanan di sel A-5 Sabtu (23/3/2013) dinihari lalu.
Pendeta GKJ Gejayan Rimma Matrutyi mengatakan, mulai hari ini hingga tiga pekan ke depan pihaknya akan memberikan pendampingan. Tujuannya untuk menghilangkan rasa trauma bagi para tahanan khususnya yang beragama kristiani.
“Tiga pekan ke depan memang kami akan memberikan terapi. Bentuknya ada dinamika kelompok dan lainnya untuk menghilangkan trauma,” katanya, di Lapas Sleman, Selasa (26/3/2013).
Menurutnya, dari 45 napi di tempat itu, terdapat dua orang yang berada satu sel dengan keempat korban pembantaian di ruang A-5. Mereka mengalami trauma yang mendalam dan membutuhkan pendampingan khusus.
“Kebetulan ada dua warga kristiani yang berada dalam satu sel dengan korban, tentu mereka lebih trauma lagi. Mereka juga cerita banyak kepada kita,” kata dia.
Kepala Lapas Sleman Sukamto Harto mengaku mendukung semua pihak yang ingin memberikan pendampingan kepada para tahanan yang trauma.
Sementara itu, siang ini Komite Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) juga dijadwalkan tiba di Lapas Sleman. Kedatangan mereka untuk melakukan penanganan usai peristiwa berdarah di tempat tersebut.
Sumber: Radio Star Jogja
Pasca Penyerbuan Berdarah, 45 Napi di LP Cebongan Dapat Bimbingan Rohani
KBR68H, Sleman - Perkumpulan Gereja se-DIY memberikan bimbingan kepada 45 narapidana kristiani di Lapas Sleman hingga tiga pekan kedepan.

NUSANTARA
Selasa, 26 Mar 2013 13:05 WIB


bimbingan rohani, cebongan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai