Bagikan:

Pasca Banjir-Longsor, Manado Butuh Rp 30 Miliar untuk Perbaiki Fasilitas Umum

Kota Manado membutuhkan anggaran 30 miliar rupiah untuk memperbaiki fasilitas umum yang rusak karena bencana longsor dan banjr pertengahan Februari lalu.

NUSANTARA

Rabu, 13 Mar 2013 17:08 WIB

Author

Radio Montini

Pasca Banjir-Longsor, Manado Butuh Rp 30 Miliar untuk Perbaiki Fasilitas Umum

Pasca Banjir-Longsor, Manado

KBR68H, Manado - Kota Manado membutuhkan anggaran 30 miliar rupiah untuk memperbaiki fasilitas umum yang rusak karena bencana longsor dan banjr pertengahan Februari lalu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Manado Ferry Siwi mengatakan anggaran 30 Miliar itu untuk memperbaiki jalan, saluran dan talud (pondasi dinding sungai, red) yang rusak.

"Hasil perhitungan yang kami lakukan, jalan yang rusak akibat bencana mencapai sekitar 9,8 kilometer," ujar Siwi.

Menurut Ferry Siwi, pihaknya telah mengusulkan anggaran sebesar Rp 30 miliar ke pemerintah pusat dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN).

"Pengajuan anggaran diajukan lewat badan bencana dan sisanya di PU, karena infrastruktur yang rusak disebabkan bencana alam, sedangkan dana pemeliharaan yang ada di PU Manado tidak cukup untuk memperbaiki," ungkapnya..

Kadis PU Kota Manado Ferry Siwi menambahkan, kerusakan akibat bencana bukan hanya jalan-jalan yang dihantam banjir dan tanah longsor, namun juga area di sekitarnya yang menjadi jalur alternatif, ikut rusak, walau tidak parah. Dia menuturkan biaya pemeliharaan besar, karena kerusakan yang terjadi di tempat tertentu mengakibatkan  pekerjaan terpotong-potong dan membuat  biayanya membengkak.

Kata Siwi, fasilitas yang akan  diperbaiki  nanti, bukan hanya badan jalan yang rusak saja, tetapi penahan badan jalan juga bakal diperbaiki. Sebab bila tidak,  akan membuat kerusakan menyeluruh. "Yang jelas akan kami perbaiki sebisanya dulu walaupun tak semulus sebelumnya, yang pentingnya aksesnya bisa terbuka dan bisa dilewati," tuturnya.

Wilayah yang diperbaiki antara lain Kecamatan Singkil, Paal 2, Wanea, Tuminting dan Bunaken. Sedangkan, lokasi paling parah akibat bencana alam berada di kawasan Karame.

Sumber: Radio Montini

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending