Bagikan:

PAD Aceh Besar Diduga Banyak Bocor

Kabupaten Aceh Besar memiliki sumber Pendapatan Asli daerah (PAD) yang tinggi, namun hingga kini belum mampu digarap maksimal oleh pemerintah kabupaten setempat.

NUSANTARA

Selasa, 12 Mar 2013 18:58 WIB

PAD Aceh Besar Diduga Banyak Bocor

PAD, aceh besar

KBR68H, Aceh- Kabupaten Aceh Besar memiliki sumber Pendapatan Asli daerah (PAD) yang tinggi, namun hingga kini belum mampu digarap maksimal oleh pemerintah kabupaten setempat.

Anggota Komisi C DPRK Aceh Besar Iwan Sulaiman mengatakan sektor PAD Aceh Besar yang paling banyak adalah sektor galian C dan sektor Pariwisata. Menurutnya PAD Aceh Besar dari sektor galian C dan tambang hanya berkisar antara 3 hingga 5 Miliar Rupiah,padahal jika dikelola dengan baik bisa mencapai 20 Miliar pertahun. Sedangkan sektor pariwisata menurutnya nyaris tidak ada perhatian dari pemerintah daerah setempat.

“Kita sudah sepakat untuk meningkatkan pengawasan, karena kita menduga ada banyak kebocoran dibanyak tempat”ujar politisi PKS tersebut.

Iwan Menambahkan untuk meningkatkan PAD, pemerintah Aceh Besar juga harus mencegah terjadinya kebocoran dengan sistem yang lebih baik, terutama dengan menempatkan pengawas-pengawas di lapangan. Selain itu, pemerintah Aceh Besar  harus melakukan pengawasan internal karena banyak galian C yang disinyalir tidak memiliki Izin usaha.

"Jangan sampai akibat yang ditimbulkan oleh galian C seperti kerusakan jalan tidak mampu ditutupi dengan pemasukan PADnya"lanjutnya lagi.

Sebelumnya Kepala Dinas Pendapatan Kekayaan dan Aset Daerah (DPKAD) Aceh Besar, Iskandar mengatakan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Aceh Besar banyak yang bocor, terutama dari sektor galian C. Hal ini dikarenakan banyak yang tidak terdaftar dan ilegal, sehingga sama sekali tidak memberikan manfaat bagi daerah.

Sumber: Radio Antero FM

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending