KBR68H, Denpasar - Seluruh siaran televisi dan radio di Bali berhenti beroperasi satu hari penuh pada saat puncak peringatan Hari Raya Nyepi, 12 Maret besok. Penghentian aktivitas siaran juga berlaku bagi tv berlangganan yang biasanya dilanggan hotel-hotel.
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Bali Komang Suarsana mengatakan kebijakan penutupan seluruh operasional lembaga penyiaran selama Nyepi telah menjadi kesepakatan bersama. Meski begitu penghentian siaran TV berlangganan di hotel sempat menimbulkan protes dari wisatawan atau tamu yang menginap.
“Cuma memang sempat muncul komplain dari beberapa wisatawan, wisatawan komplain kepada hotelnya, hotel menyampaikan kepada kita, dengan pendekatan yang bagus kita minta pemahaman, justru kita harapkan kedepan ini tiada siaran di hotel justru menjadi atraksi yang unik bagi wisatawan yang datang ke Bali, jadi kalau ke hotel saat Nyepi masih ada TV kan tidak ada yang khas,” ujar Komang Suarsana.
Ketua KPI Provinsi Bali Komang Suarsana menambahkan saat ini di Pulau Dewata terdapat 72 lembaga penyiaran radio, empat stasiun televisi lokal dan 10 tv nasional berjaringan.
Selain itu ada empat lembaga lembaga penyiaran TV berlangganan yang beroperasi. Rangkaian hari raya Nyepi dimulai sejak Sabtu lalu dan mencapai puncak pada Selasa besok yang dinyatakan sebagai hari libur nasional.
Nyepi, TV Berlangganan di Bali Berhenti Siaran
Seluruh siaran televisi dan radio di Bali berhenti beroperasi satu hari penuh pada saat puncak peringatan Hari Raya Nyepi, 12 Maret besok. Penghentian aktivitas siaran juga berlaku bagi tv berlangganan yang biasanya dilanggan hotel-hotel.

NUSANTARA
Senin, 11 Mar 2013 10:26 WIB

nyepi, hindu, banyuwangi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai