KBR68H, Jombang- Sejumlah wilayah di Kabupaten Jombang Jawa Timur memulai musim panen padi sejak akhir bulan lalu. Petani berharap masa panen kali ini harga gabah bisa stabil dan menguntungkan mereka.
Zulaikah (51), petani asal Kecamatan Mojowarno Jombang mengatakan, harga jual gabah kering sawah/panen saat ini mencapai Rp. 330.000 perkuital. Sedangkan, harga gabah untuk jenis kering giling (GKG) mencapai Rp. 420.000 perkuintal.
Menurut dia, harga tersebut merupakan harga yang beredar pada beberapa hari terakhir. “Sekarang harga umumnya tiga ribu tiga ratus. Itu yang kering sawah, kalau yang kering gudang ya empat ribu dua ratus,” ujar dia.
Pemerintah melalui Inpres No. 3/2012 menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah sebesar Rp. 3.300 perkilogram untuk jenis gabah kering panen. sedangkan, untuk jenis gabah kering giling sebesar Rp. 4.200 perkilogram.
Suradi (36), petani asal Kecamatan Sumobito Jombang mengaku belum tahu persis harga gabah yang berlaku di pasaran saat ini. Dia berharap harga gabah tidak jatuh saat panen raya berlangsung. “Saya baru panen dan baru mau jual. Belum tahu berapa harganya sekarang. Semoga harganya tidak jatuh,” katanya.
Petani asal Kecamatan Kudu Jombang, Nari Al Syamsi (37) mengatakan, di wilayah Kecamatan Kudu termasuk di Desanya, Sidokaton, baru beberapa petani yang sudah melakukan panen padi. Saat ini sebagaimana pengetahuannya harga gabah masih pada kisaran harga Rp. 4.200/Kg untuk jenis kering giling dan Rp. 3.300 untuk jenis kering panen.
Dia berharap, harga gabah, baik kering panen ataupun kering giling tidak mengalami penurunan saat berlangsungnya panen raya yang akan berlangsung 2 minggu kedepan. “Baru beberapa yang panen. Panen serentak ya kira-kira 2 minggu lagi,” kata Nari.
Sumber: Suara Warga Jombang