Bagikan:

Mahasiswa Asing Ikut dalam KKN PPM UGM

Tujuh mahasiswa asing asal Australia dan Malaysia ikut dalam Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Universitas Gajah Mada.

NUSANTARA

Selasa, 19 Mar 2013 17:06 WIB

Author

Radio Unisi

Mahasiswa Asing Ikut dalam KKN PPM UGM

Mahasiswa Asing, UGM

KBR68H, Yogyakarta - Tujuh mahasiswa asing asal Australia dan Malaysia ikut dalam Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Universitas Gajah Mada. Mereka termasuk 199 mahasiswa UGM yang akan ditempatkan di dua kabupaten dari dua propinsi yakni Kabupaten Kulonprogo, DIY dan Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Suratman menjelaskan, penerjunan mahasiswa KKN PPM ini dilakukan guna menjaga reputasi UGM sebagai universitas kerakyatan.

“Karena UGM sudah dikenal sebagai universitas kerakyatan, universitas pancasila universitas nasional dan universitas kebudayaan,” kata Suratman.

Selain itu Suratman menjelaskan, KKN PPM UGM juga diarahkan untuk memperkuat KKN Keistimewaan yang digulirkan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam menjalankan Keistimewaan DIY. Pesan dari Gubernur ialah agar perguruan tinggi bisa membantu mengentaskan kemiskinan.

Suratman berpesan pada seluruh mahasiswa KKN-PPM  agar menjaga nama baik almamater saat berbaur dengan masyarakat sekaligus dapat mempraktikkan ilmu yang telah diperoleh dari kampus. Suratman menilai bahwa pembelajaran di masyarkat ini akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa untuk bisa bekerja bersama masyarakat.

“KKN ini luar biasa, karena guru kalian tidak lagi dosen, tapi ada bupati, kepala dinas, Bapeda, Camat, Lurah, Kepala Dusun, RT hingga tokoh masyarakat. Mohon belajarlah di lapangan,” tandasnya.

Sumber: Radio Unisi

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending