Bagikan:

Limbah Pabrik Es Diduga Cemari Sawah Warga di Rembang

Pemerintah desa Trahan Kecamatan Sluke, Rembang, Jawa Tengah, tetap mengizinkan pabrik es batu Karya Mina Jaya beroperasi meski sempat diprotes warga. Mereka menuding limbah pembuangan air bekas pengolahan telah mencemari sawah.

NUSANTARA

Jumat, 08 Mar 2013 16:49 WIB

Limbah Pabrik Es Diduga Cemari Sawah Warga di Rembang

limbah, sawah, rembang, pabrik es

Pemerintah desa Trahan Kecamatan Sluke, Rembang, Jawa Tengah, tetap mengizinkan pabrik es batu Karya Mina Jaya beroperasi meski sempat diprotes warga. Mereka menuding limbah pembuangan air bekas pengolahan telah mencemari sawah.

Kepala Desa Trahan Ahmad Fawzi menjelaskan, pengelola pabrik telah beriktikad baik memberikan ganti rugi kepada petani, antara Rp 400 – 700 ribu, tergantung tingkat kerusakan tanaman. Selain itu mereka juga menata kembali tempat penampungan air, agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap aktivitas para petani di belakang pabrik.

Fawzi menganggap untuk sementara masalah pencemaran limbah pabrik es sudah selesai. Pihaknya belum perlu menggelar pertemuan untuk memfasilitasi kedua belah pihak.

Sementara itu Asrofi, seorang pegawai pabrik es Karya Mina Jaya mengungkapkan pihaknya semula menggunakan bahan baku air sumur di dekat lokasi pabrik. Kemungkinan air mengandung kadar garam dan terjadi rembesan ke lahan pertanian saat proses pembuatan es batu. Ia menegaskan tidak lagi mengambil air sumur, tetapi membeli sumber air lain dari Sluke, yang diyakini kualitasnya lebih baik. Pekerja berjanji akan terus meningkatkan pengawasan agar sisa pembuangan air tidak masuk ke sawah.

Baru baru ini, petani mengeluhkan tanaman padi mereka tidak berkembang, setelah menerima rembesan air pabrik es. Tanaman menjadi kerdil bahkan sebagian ada yang mati. Belakangan petani mendesak uang ganti rugi ditambah karena belum sebanding dengan ongkos pengolahan lahan dan perawatan tanaman.

Sumber: R2B Rembang 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending