Kopassus Klaim Anggotanya Tak Terlibat Penyerangan

KBR68H, Sukoharjo – Markas Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan Kartasura Sukoharjo, Jawa Tengah membantah anggotanya terlibat penyerangan penjara Cebongan di Sleman - Yogyakarta. Juru bicara Markas Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan Kartasura, Wahyu Yuniartoto, mengatakan seluruh personil Kopassus berada di dalam markas. Dia mengklaim sejak malam tak ada anggotanya yang berkegiatan di luar markas.

“Yang dapat kami sampaikan bahwa memang kami untuk saat ini belum bisa memberikan keterangan atau komentar apapun terkait peristiwa di LP Yogyakarta. Pada malam kejadian atau malam peristiwa itu terjadi, seluruh personil atau anggota Grup-2 Kopassus di sini itu berada di dalam markas dan melakukan siaga di kesatuan masing-masing. Tidak ada satupun anggota personil yang melakukan kegiatan di luar markas ini. SOP atau aturan di kesatuan Kopassus ini, pada saat kegiatan di malam hari, seluruh personil berada di kesatuan melakukan pengamanan pangkalan," jelasnya kepada KBR68H. 

Wahyu menjelaskan semua kegiatan personil di luar markas harus tercatat. Sementara pintu untuk keluar masuk di markas hanya ada satu. "Artinya mau tidak mau kalau keluar dari kesatuan atau markas itu pasti harus mencatat, tentu saja harus ada perijinan dari atasan atau komandan,” ungkap Wahyu di kantornya.

Juru bicara Markas Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan Kartasura, Wahyu Yuniartoto menambahkan jumlah personil yang berada di dalam Markas Kopassus Grup 2 Kandang menjangan Kartasura Sukoharjo ini sekitar 800 orang.

Dini hari tadi belasan orang bersenjata lengkap dengan rompi anti peluru dan topeng ninja menyerang Penjara Cebongan di Sleman. Mereka kemudian menembak mati empat orang tersangka pembunuh anggota Kopassus bernama Sertu Santoso. Santosa merupakan warga Kandang Menjangan, Sukoharjo yang tewas dikeroyok di depan kafe Hugos, Sleman Selasa lalu.